Network
PR DEPOK - Mantan Menteri Kehutanan Malem Sambat (MS) Kaban belum lama ini turut mengomentari pernyataan kontroversial eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI Abdullah Mahmud Hendropriyono soal Palestina.
MS Kaban tampak santai menanggapi Hendropriyono, dengan memaklumi tokoh tersebut yang kini sudah berusia lanjut.
Menurutnya, Hendropriyono sebagai seorang profesor sepuh barangkali tengah lupa ketika menyampaikan pernyataan itu, lantaran ia juga mempunyai profesor yang pelupa di usianya kini.
Pak Hendro bilang Palestina Israel bkn urusan kita.Inilah klu sdh Profesor di hari tua sering lupa,aku punya Prof jd pembimbing juga pelupa.Pak Hendro mungkin lupa baca sejarah ada pidato Bung Karno,Pak Harto tentang Palestina.Kecuali pak Hendro gak stju Bung Karno dan Pak Harto.— MSKaban (@MSKaban3) May 20, 2021
"Pak Hendro bilang Palestina Israel bkn urusan kita.Inilah klu sdh Profesor di hari tua sering lupa,aku punya Prof jd pembimbing juga pelupa.," kata MS Kaban pada Kamis, 20 Mei 2021.
Kemudian dengan kesilapan itu, MS Kaban menduga Hendropriyono sudah lupa membaca sejarah dari Presiden Indonesia, Soekarno dan Soeharto, dalam pidato mereka terdapat pula dukungan Indonesia terhadap Palestina.
"Pak Hendro mungkin lupa baca sejarah ada pidato Bung Karno,Pak Harto tentang Palestina.," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @MSKaban3.
Baca Juga: Minta Habib Rizieq Dibebaskan demi Keadilan, Refrizal: Jaksa Telah Zalim dan Melampaui Batas
Namun menurutnya, berbeda urusan apabila Hendropriyono justru tidak sepakat dengan pidato Bung Karno dan juga Presiden Soeharto soal Palestina
"Kecuali pak Hendro gak stju Bung Karno dan Pak Harto.," ujar Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut menambahkan.
Seperti diketahui bersama, dukungan terhadap Palestina yang kini tengah diserang secara masif oleh Israel terus muncul dari masyarakat di seluruh dunia.
Akan tetapi di Indonesia sendiri, terdapat pro dan kontra dalam dukungan terhadap Palestina tersebut.
Menanggapi adanya hal itu, Hendropriyono justru menilai bahwa masalah yang terjadi antara Palestina dan Israel bukan urusan bangsa Indonesia.
Dia berpendapat, urusan bangsa Indonesia saat ini adalah nasib masyarakat dan anak cucu ke depannya.
Sedangkan urusan Palestina dan Israel menurutnya merupakan urusan bangsa Arab dan Yahudi saja.
Dia meyakini bahwa pihak yang sering mengkritiknya dan membela Palestina pasti tidak mengenal tokoh-tokoh Palestina atau Israel, seperti Mahmoud Abbas atau Ismail Haniyeh.
Menurutnya yang mereka kenal pastinya adalah orang-orang terdekat mereka seperti anak, istri dan cucu sendiri.***
