PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi unggahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memamerkan lampu-lampu JPO dan terowongan di Ibu Kota yang dibuat berwarna bendera Palestina.
Dalam pernyataannya, Ferdinand Hutahaean menyoroti langkah Anies Baswedan yang memberikan dukungan solidaritas bagi warga Palestina dengan memasang lampu warna hijau, merah, dan putih, yang merupakan warga bendera Palestina di Jakarta.
Ia lantas mempertanyakan niat Anies Baswedan untuk pergi langsung ke Palestina dan memberikan pembelaan secara langsung.
Baca Juga: BTS Cetak Rekor Baru, Video Musik 'Butter' Raih 100 Juta Penayangan dalam 24 Jam di YouTube
Pasalnya, mantan kader Partai Demokrat itu menilai, dengan datang langsung ke Palestina, Anies Baswedan dapat memperoleh pencitraan yang lebih baik.
"Nies, ngga pengen lu berangkat langsung ke Palestina untuk membela secara langsung? Kayaknya lebih mantap itu nanti jadi judul berita utk pencitraan," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Menurut mantan politisi Partai Demokrat itu, keberangkatan sang Gubernur DKI Jakarta itu ke Palestina akan lebih terlihat heroik.
"Sang Pejuang Anies Baswedan Tinggalkan Jakarta Berangkat Membela Palestina Ke Jalur Gaza. Tampaknya heroik bgt tuh Nis," tuturnya menyindir Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan memang sempat memamerkan lampu-lampu di sejumlah daerah di Jakarta yang dibuat menyalakan warna-warna bendera Palestina.
"Warna bendera Palestina menyala di JPO-JPO, Terowongan Kendal, Simpang Semanggi, Bundaran HI dan Monas sejak Sabtu lalu," kata Anies dalam unggahannya.
Baca Juga: AT Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka Kasus Pencabulan, Bantah Jual Korban ke Lelaki Hidung Belang
Disampaikan olehnya, pemasangan lampu warna-warni ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas dari warga Jakarta bagi rakyat Palestina yang belum lama ini mengalami ketegangan dengan Israel, yang berdampak pada saling balas serangan.
"Ini merupakan bentuk dukungan dari warga Jakarta, solidaritas kemanusiaan untuk saudara-saudara kita rakyat Palestina di Jalur Gaza," tuturnya melanjutkan.
Menurutnya, rakyat Indonesia juga pernah merasakan perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Sehingga, simpati sepatutnya diberikan kepada Palestina yang sudah berpuluh tahun lamanya memperjuangkan kemerdekaan negaranya usai mengalami pendudukan oleh Israel.
"Kita di Jakarta, di Indonesia bersimpati, kita yang juga pernah merasakan perjuangan untuk meraih kemerdekaan bukan hal yang gampang. Kita bersimpati dengan masyarakat saudara kita di Palestina," katanya.***