Minta Khofifah Diadili Soal Pesta Ultahnya, Ali Sentil Mahfud MD: Hancurnya Negara karena Hukum Berat Sebelah

24 Mei 2021, 14:02 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan di pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Dalam keterangannya, ia menyentil Menko Polhukam, Mahfud MD, yang sempat mengatakan bahwa kehancuran suatu negara terjadi lantaran adanya hukum yang tidak tegak atau berat sebelah.

"Anda sendiri @mohmahfudmd yg mengatakan, bahwa kehancuran suatu Negara/Pemerintahan, karena hukum tdk tegak/berat sebelah," ujar Ali Syarief, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Kemenkumham Bakal Buka Pendaftaran CPNS 2021, Ini Bocoran Tanggal Pembukaannya

Ia lantas menyinggung soal Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menurutnya telah dengan sengaja mengundang orang untuk hadir di acara perayaan ulang tahunnya.

Di akhir pernyataan tertulis itu, Ali Syarief menyematkan tagar yang meminta agar Khofifah diadili secara hukum.

"Ini laporan saya, bagaimana dengan Gubernur Jatim, yg dengan sengaja mengundang orang untuk hadir pd peraya'an ULTAHnya? #adilikhofifah," kata sang akademisi mengakhiri pernyataannya.

Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Baca Juga: Sebut Prabowo-Puan Harga Mati di Pilpres 2024, Arief Poyuono: Ganjar Pranowo Harus Besar Hati, Fokus Kerja Aja

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan video kerumunan yang terjadi di pesta ulang tahun Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Pesta ulang tahun ini kabarnya telah melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Tak berselang lama, Khofifah pun menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas keributan yang terjadi soal pesta ulang tahunnya tersebut.

Baca Juga: Serius Bawa Pulang Ronaldo ke Old Trafford, Manchester United Siapkan Dana Rp437 Miliar

Dalam klarifikasi tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal acara ulang tahun tersebut.

Khofifah Indar Parawansa juga menegaskan bahwa tidak ada lagu ulang tahun, ataupun acara potong kue dalam pesta yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, tersebut.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tart ultah," ujarnya.

Baca Juga: Anies Jadi Rebutan Parpol di Pilpres 2024, Syahrial: Setuju, Capres Elektabilitas Tinggi Harus Diperhitungkan

Sementara itu, soal kerumunan yang kabarnya terjadi dalam pesta ulang tahunnya itu, Khofifah Indar Parawansa mengklaim bahwa itu hanya persoalan angle yang diambil oleh perekam video.

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya," kata Gubernur Jatim itu.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu," ujar Khofifah.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler