Donasi Palestina jadi Gaduh, Ulil: Mestinya Bilang Jokowi, Ventilator untuk India, gak dalam Negeri Dulu Pak?

24 Mei 2021, 19:30 WIB
Cendikiawan NU, Ulil Abshar Abdalla. /ANTARA

 

PR DEPOK - Cendikiawan Nadhlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla menanggapi terkait donasi yang dikumpulkan oleh Muhammadiyah untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir ungkap bahwa kini melalui jejaring Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah) setidaknya sudah terhimpun dana sekitar Rp7 miliar untuk warga Palestina.

Haedar Nasir mengatakan hal itu saat mengikuti Silahturahim Idul Fitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar secara daring dari Pontianak, Sabtu, 22 Mei 2021.

"Harus ada empati, dan kita juga jangan bertindak tanpa ilmu. Kita juga memiliki rasa kemanusiaan. Akhir-akhir ini kita juga tengah menggalang donasi untuk saudara kita di Palestina dimana informasi terakhir telah terhimpun dana sekitar lebih dari Rp7 miliar melalui jejaring Lazismu," kata Haedar Nasir.

Baca Juga: Daftar Nama Penerima Bantuan UMKM BPUM BRI 2021 Dapat Dilihat di eform.bri.co.id/bpum dengan Cara Berikut

Adapun donasi tersebut menjadi kegaduhan publik, lantaran dinilai lebih mementingkan kepentingan negara asing ketimbang negara sendiri yang saat ini mengalami krisis dampak dari pandemi.

Kegaduhan itu ditanggapi Ulil Abshar melalui akun Twitter pribadinya @ulil, pada Senin, 24 Mei 2021.

Menurutnya, orang yang keberatan atas adanya donasi atau sumbangan untuk Palestina, karena menganggap masih banyak yang perlu disumbang di dalam negeri, mestinya protes ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia juga menyebut mestinya orang tersebut bilang ke Presiden Jokowi terkait sumbangan ventilator dan masker untuk India beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mengaku Hamil Anak Kembar, Lucinta Luna Ungkap Nama Calon Bayinya: Fattah dan Fattimah

Tanyakan ke Presiden Jokowi, sumbangan untuk India itu kenapa tidak dipergunakan lebih dulu untuk kepentingan rakyat dalam negeri.

"Orang2 yg keberatan terhadap sumbangan untuk Palestina, dg alasan masih banyak yg perlu disumbang di dalam negeri, mestinya bilang ke Pak Jokowi ketika nyumbang ventilator dan masker ke India kemaren: "Kenapa ngga dipakai untuk dlm negeri dulu, Pak?"," kata Ulil Abshar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sebelumnya Haedar Nasir juga telah mengatakan gerakan yang serupa dengan donasi untuk Palestina ini juga harus diperjuangkan di internal Muhammadiyah.

Cuitan Abshar Abdalla.

Haedar mencontohkan gerakan penggalangan dana untuk pembangunan pembuatan madrasah Mu'allimin di Muhammadiyah.

"Muhammadiyah harus terus membangun. Semua harus bergairah untuk menggerakkan Muhammadiyah," kata dia.

Ia melanjutkan, pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menggerakkan masyarakat di bawah, menghidupkan masjid dan membangun ekonomi umat merupakan upaya membangun peradaban Islam yang berkemajuan.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @ulil

Tags

Terkini

Terpopuler