PR DEPOK - Pandemi Covid-19 belum berakhir di Indonesia, begitu pun dengan penyebarannya yang juga belum bisa diatasi.
Dalam masa ini, hasil swab menjadi salah satu hal yang diperlukan dan penting dimiliki untuk mengetahui kondisi kesehatan.
Jika Anda mendapati hasil swab ANda negatif, hendaknya jangan lantas jumawa.
Karena hasil tes negatif seseorang tidak menjamin dirinya kebal terhadap Cobid-19.
Meski memiliki hasil tes swab negatif, kemungkinan orang tersebut terpapar Covid-19 masih sangat besar, apalagi jika abai protokol kesehatan.
DIlansir Pikiran Rakyat Depok dari Instagram Kementerian kesehatan (Kemenkes) @kemenkes_ri.
Berikut ini lima fakti yang terjadi meski hasil swab seseorang dinyatakan negatif.
1. Anda tidak aman, tidak kebal, ketika berkerumun masih bisa tertular dari orang lain.
2. Karena hasil tes negatif hanya menyatakan bahwa sampai hasil tes itu seseorang belum tertular virus corona, bukan berarti kebal terhadap Covid-19.
3. Bisa saja selama di perjalanan, atau hari-hari berikutnya seseorang positif tertular dari orang lain.
4. Test swab antigen atau PCR bukan mengukur kekebalan seseorang, tetapi untuk mendetekasi apakah seseorang sudah tertular virus corona dan kemampuan tes tersebut sangat bervariasi sekira 80-95 persen.
5. Artinya dari 100 orang yang negatif, kemungkinan 5-20 orang sebenarnya positif, tetapi tidak terdeteksi oleh tes tersebut sehingga selama di perjalanan 5-20 orang tersebut tanpa disadari dapat menularkan ke orang-orang sekitarnya.***