Syaikhu Ahmad Sebut TWK Buat Pejuang Korupsi Ramai Disingkirkan, Ferdinand: Jangan Bangun Narasi Membenturkan

31 Mei 2021, 10:40 WIB
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran menohok soal pernyataan Abdullah Hehamahua yang menyinggul soal keperawanan di Indonesia. /YouTube/Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hingga kini menjadi polemik.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syaikhu Ahmad sebelumya mengatakan TWK menjadi cara para pejuang korupsi disingkirkan.

Ia mengatakan, bahwa 51 pegawai KPK yang tersingkirkan karena tak lolos TWK, tampak membuat rakyat merasakan tidak adanya keadilan.

Baca Juga: Mardani Sebut Peraturan KPK No.1 2021 Sumber Kebisingan, Ferdinand: Bukan, tapi Oknum Pegawai Teriak Sana-sini

Adapun pernyataan Syaikhu Ahmad ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean dengan mengatakan bahwa jangan membangun narasi yang membenturkan soal kebangsaan dengan anti korupsi.

Pernyataan Ferdinand Hutahaean disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Minggu, 30 Mei 2021.

"Pak Syaiku, jgn bangun narasi yg membenturkan soal kebangsaan dgn anti korupsi," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: 5 Bintang Brazil yang Tak Masuk Skuad Copa America 2021, Salah Satunya Fernandinho

Menurutnya, sebaiknya bijak sebagai manusia. Ia menyebut jangan hanya menyalurkan hasrat politik, bukan seperti menyalurkan hasrat lain yang bisa dimana saja.

"Bijaklah jd manusia jgn hanya menyalurkan hasrat politik. Ini bkn sprt menyalurkan nafsu hasrat sex dimana saja," kata Ferdinand Hutahaean.

Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa TWK bukan hanya soal anti korupsi, melainkan karena teroris ISIS pun juga anti korupsi.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

"Wawasan kebangsaan ini bkn hanya soal anti korupsi krn Teroris ISIS pun anti korupsi," ujar Ferdinand Hutahaean.

Adapun tanggapan Ferdinand tersebut kembali ditanggapi Syaikhu Ahmad melalui akun Twitter miliknya.

"Oh begitu...," kata Syaikhu Ahmad.

Sebelumnya, nasib 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK dinyatakan bahwa 24 orang masih bisa dibina, dan 51 orang lainnya dinyatakan tak dapat lagi bergabung dengan KPK.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler