PR DEPOK - Imam Besar di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali beberapa waktu lalu memberikan komentarnya terkait penunjukkan Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia.
Awalnya Shamsi Ali menyindir keputusan yang diambil oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir tersebut.
"Sang penyelamat negeri....!," kata Shamsi Ali pada Sabtu, 30 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Studi Ungkap Bahaya Mengonsumsi Minuman Kaleng, Bisa Jadi Pemicu Munculnya Penyakit Alzheimer
Kemudian, ia menilai bahwa kini Indonesia tampak menjadi negeri yang penuh dengan lelucon.
Dia pun lantas mempertanyakan kemampuan Abdi Negara Nurdin sebagai komisaris PT Telkom Indonesia, yang menurutnya merupakan perusahaan BUMN yang strategis.
"Negeri penuh lelucon...apa kemampuan Slank untuk jadi Komisaris sebuah BUMN yang strategis?," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ShamsiAli2 pada Senin, 31 Mei 2021.
Tampak geram, Shamsi Ali pun seolah kembali menyindir dengan menyarankan agar pedangdut Inul Daratista hingga artis Nikita Mirzani dijadikan menteri di Indonesia saja.
Barangkali dengan dipilihnya kedua artis tersebut menjadi menteri, lanjut dia, Indonesia bisa menjadi negara yang semakin maju.
"Sekalian Inul dan Nikita juga diangkat jadi Menteri...biar Indonesia tambah kuat dan maju.," ujar Shamsi Ali menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir telah mengangkat Abdi Nagara Nurdin sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Kabar tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia pada Jumat, 28 Mei 2021 lalu.
Dipilihnya gitaris grup band Slank itu sebagai Komisaris PT Telkom sontak menggemparkan publik lantaran ia dikenal luas oleh masyarakat hanya sebagai musisi.
Baca Juga: Jawa Barat Raih Penghargaan WTP, Ridwan Kamil: Ini yang ke Sepuluh Kali Berturut-turut
Banyak masyarakat yang penasaran dengan alasan dipilihnya Abdee Slank sebagai Komisaris oleh Erick Tohir. Berbagai komentar hingga lelucon pun berseliweran di media sosial pasca tersebarnya kabar tersebut.***