PR DEPOK – Politikus Partai Demokrat Andi Arief, mengungkapkan pendapatnya terkait Pancasila.
Andi Arief menyebut bahwa Pancasila yang menjadi ideologi resmi bangsa Indonesia bukan asli bersumber dari Indonesia.
Akan tetapi menurutnya, Pancasila bersumber dari kumpulan ideologi yang ada di dunia dan berkembang di masa sebelum kemerdekaan.
Baca Juga: Dipuji Penggemar Punya Etika Baik ke Orang Lebih Tua, Atta Halilintar: Masih Banyak Belajar
Hal itu dikatakan Andi Arief dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @Andiarief_, pada Selasa, 1 Mei 2021.
“Pancasila adalah kumpulan atau saripati ideologi yang ada di dunia dan berkembang di masa sebelum kemerdekaan, bukan asli Indonesia,” kata Andi Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurut Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat itu, proses lahirnya Pancasila adalah hasil dari kejeniusan Soekarno.
Soekarno kala itu mengumpulkan sejumlah ideologi yang ada di dunia dan menjadikannya sebagai rujukan.
Dari hasil pemikirannya, Soekarno kemudian menciptakan ideologi yang dinamis sehingga mampu berkembang di Indonesia.
“Bung Karno genius mengumpulkannya sebagai rujukan yang tentu dinamis dan tidak keramat,” kata Andi Arief.
“Keaslian Indonesia adalah bersatu dalam berbagai perbedaan,” ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, nama Pancasila sendiri dikemukakan oleh Soekarno.
Ketika itu, Soekarno berpidato dalam rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pidato Soekarno di sidang BPUPKI tersebut tepat di tanggal 1 Juni tahun 1945.
Dalam pidatonya, Soekarno mengemukakan lima konsep untuk dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.
Lima konsep tersebut yakni, Kebangsaan, Internasionalisme,Permusyawaratan, Kesejahteraan, dan Ketuhanan.
Sehingga setiap 1 Juni, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila dan dijadikan hari libur nasional.***