Tak Setuju Negara Belanja Alutsista 1,760 Triliun, Ayang Utriza: Zaman Sekarang Bukan Perang Senjata Tapi Otak

2 Juni 2021, 07:35 WIB
Profesor Bidang Kajian Timur Tengah, Ayang Utriza Yakin. /Instagram @ayang_utriza_yakin

PR DEPOK – Profesor Bidang Kajian Timur Tengah, Ayang Utriza Yakin tampak tidak setuju dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan yang merancang modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dengan anggaran hingga Rp1.760 triliun.

Bahkan, Ayang Utriza mengatakan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah keterlaluan.

Cuitan Ayang Utriza. Twitter @Ayang_Utriza

Ini keterlaluan Menteri @Kemhan_RI Pak @prabowo mau menghabiskan anggaran Rp. 1.760 trilyun u/belanja alutsista TNI!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Ayang_Utriza pada Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Menhan Prabowo Berencana Beli Alutsista dengan Angka Besar, Said Didu: Perlu Waspadai Pembelian Jangka Panjang

Ayang Utriza menilai anggaran sebesar itu lebih baik digunakan untuk kebutuhan bangsa, yakni pendidikan, kesehatan, hingga teknologi.

Lantaran menurutnya di zaman sekarang bukan lagi terjadi perang senjata, melainkan perang kecerdasan otak.

Uang sebanyak itu wajib digunakan u/ pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, teknologi, dll. Zaman sekarang bukan perang senjata, tp perang otak!” katanya.

Baca Juga: 6 Pemain yang Menangi Liga Primer Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia, Mulai dari Fabian Barthez

Diketahui, dalam modernisasi alutsista, Kementerian Pertahanan akan mengalokasikan anggaran hingga 1.760 triliun. Tetapi rencana itu harus mendapat persetujuan presiden, Menteri Keuangan dan DPR.

Sementara dari DPR, beberapa anggota telah menyatakan setuju soal rencana tersebut, salah satunya anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

Ia tidak mempersoalkan rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan melakukan pengadaan alutsista yang akan diatur dalam peraturan presiden (Perpres).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Rabu, 2 Juni 2021: Akan Dilanda Berbagai Masalah

"Kalau pengadaan rutin sesuai dengan anggaran itu, normallah," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Dave mengatakan bahwa tantangan pemerintah kini adalah pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) yang tidak semudah membeli sepeda motor atau mobil yang tinggal mendatangi ke dealer, kemudian memilih kendaraan sesuai dengan keinginan.

Menurutnya, rencana pengadaan dan modernisasi alutsista wajar bila membutuhkan dana yang banyak karena untuk periode jangka panjang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio Rabu, 2 Juni 2021: Impian Virgo Akan Segera Terwujud

"Pengadaan alpalhankam memakan waktu, misalnya untuk pengadaannya bisa sampai 1 tahun. Ini bukan perkara mudah," tuturnya.

Sebagai informasi, merujuk data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) atau Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm per 2020, dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan regional, anggaran pertahanan Indonesia termasuk yang terendah.

Malaysia mengalokasikan 1,1 persen dari produk domestik bruto (PDB), Singapura 3,2 persen, Thailand 1,5 persen, bahkan Timor Leste juga 1,2 persen dari PDB.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler