Jemaah RI Gagal Berangkat karena Tak Ada Kuota Haji, Ali: WHO Sudah Setujui Vaksin Sinovac, Apa Ada Soal Lain?

3 Juni 2021, 15:09 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari soal keputusan Kerajaan Arab Saudi yang tidak memberikan kuota haji kepada Indonesia tahun ini.

Dalam keterangannya, Ali Syarief menyoroti soal jemaah haji asal Indonesia yang batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

"Sudah firmed, Jama'ah Haji Indonesia, batal bisa melaksanakan Ibadah Haji tahun ini," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Sinopsis The Divergent Series: Insurgent, Kembalinya Para Divergent Membongkar Kejahatan Pemerintah

Tak cukup sampai di situ, Ali Syarief juga memaparkan alasan di balik kuota haji yang tidak diberikan kepada Indonesia tahun ini.

Ia menuturkan, Arab Saudi tidak memberi kuota haji lantaran Indonesia belum mendapat undangan, serta syarat jemaah haji yang sudah harus divaksin dengan vaksin yang disetujui WHO.

Sementara itu, Arab Saudi sendiri tidak memasukkan vaksin Sinovac, yang banyak digunakan di Indonesia, sebagai vaksin yang diterima oleh WHO.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, 3 Juni 2021: Elsa Cemas, Aldebaran Minta Mang Dadang jadi Saksi?

Padahal, kata Ali Syarief, belum lama ini organisasi kesehatan dunia itu juga telah menyetujui vaksin Sinovac.

"Alasannya belum mendapat undangan dr Kerajaan Saudi Arabia. Pada sisi lain, kemarin who sdh menyetujui vaccine cinovac," tuturnya menerangkan.

Ia lantas dibuat penasaran dengan kemungkinan adanya persoalan lain yang mengganjal, sehingga Indonesia tidak mendapatkan kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Jelaskan Rencana Induk Pertahanan, Menhan Prabowo Sebut Banyak Alutsista Indonesia yang Sudah Tua

"Kita tunggu bbrp saat, apakah ada soal lain yg mengganjal?" kata Ali Syarief di akhir pernyataannya.

Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Untuk diketahui, sebelumnya Kerajaan Arab Saudi menetapkan bahwa Indonesia tidak termasuk ke dalam negara yang diperbolehkan untuk mengirimkan jemaah haji tahun ini.

Disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, lantaran Indonesia tidak mendapatkan kuota haji, maka publik saat ini tak perlu lagi mempersoalkan vaksin.

Baca Juga: Sebut Satu-persatu Perkara Internal KPK Terungkap, Febri: Salah Satu Pimpinan Terlibat, Dewas Serius Gak?

"Untuk sementara ini kita tidak usah membahas vaksin terlebih dahulu. Karena informasi terbaru yang kita dengar ini kita tidak mendapatkan kuota haji," ujar Dasco.

"Ini tentunya jadi pelajaran bagi kita supaya persoalan terkait vaksin lebih diperhatikan, sehingga hal seperti ini tidak kembali terulang," katanya menerangkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler