PR DEPOK – Indonesia dikabarkan tidak mendapatkan kuota keberangkatan jemaah haji untuk 2021. Pasalnya, vaksin Sinovac yang dipakai di Indonesia secara massal belum mendapatkan izin dari Arab Saudi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH M Cholil Nafis mengatakan ketidakpastian kuota haji saat ini memungkinkan haji reguler 2021 ditiadakan lantaran waktu yang sudah mepet.
“Klo bagi anak bangsa Indonesia tdk bisa mendarat di Arab saudi pastinya tak bisa juga mendapat kuota calon jemaah haji. Ini masalah ketidakpastian kuota dari Arab Saudi dan ada masalah kepercayaan pada penyelesaian covid-19. Waktu yg mepet ini sulit ada haji reguler thn 2021,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @cholilnafis pada Kamis, 3 Juni 2021.
Cuitan tersebut kemudian dibalas oleh salah satu warganet dengan akun @embrio_54. Tampak curiga, dia mengatakan bahwa Indonesia tidak dapat kuota haji lantaran telah kehabisan dana.
“Maaf Yai... Kalau Curiga boleh...? Kecurigaan nya ialah dana Haji dah habis,” ujarnya.
Cholil Nafis pun menjawab tak perlu curiga karena dana sudah pasti ada. Ia juga mengaku mendengar langsung dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bahwa uang haji aman dan dikelola dengan bagus.