PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang meminta Duta Besar Arab Saudi untuk RI tidak lebay atau berlebihan dalam menyikapi isu kuota haji.
Seolah menyindir Sufmi Dasco Ahmad, Christ Wamea membalas pernyataan Waketu DPR RI itu dengan mengatakan bahwa seorang pejabat seharusnya berbicara dengan data yang akurat.
"Pejabat klu ngomong itu sehrs sdh dpt info akurat," ujarnya dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.
Baca Juga: Lirik 'Hope Ur Ok' Olivia Rodrigo, Lagu Penutup Album Sour
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad sendiri merupakan pihak yang pertama kali menyebutkan bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji dari Arab Saudi untuk tahun ini.
Namun, Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Essam bin Abed Al-Thaqafi, telah mengklarifikasi bahwa isu soal kuota haji tersebut tidak benar.
Pasalnya, ia menuturkan bahwa hingga saat ini Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan instruksi apapun terkait pelaksanaan haji, baik bagi jemaah Indonesia maupun jemaah asal negara lain.
Baca Juga: 5 Kesepakatan Peminjaman Pemain yang Bisa Jadi Permanen Musim Panas Ini, Mulai dari Arkadiusz Milik
"Saya memberitahukan kepada Yang Mulia, bahwa berita-berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi," demikian keterangan tertulis Dubes Arab Saudi yang ditujukan kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Mendengar pernyataan dari Essam bin Abed Al-Thaqafi, Sufmi lantas meminta agar sang dubes tidak berlebihan dalam menyikapi isu tersebut.
Tak hanya meminta Essam untuk tidak 'lebay', Waketu DPR itu pun menyalahkan pihak yang ditunjuk dan ditempatkan pemerintah RI di Arab Saudi
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Sabtu, 5 Juni 2021, Segera Klaim Siapa Cepat Dia Dapat
"Jangan bereaksi berlebihan Pak Dubes, yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah, tapi pemerintah menaruh orang di Arab Saudi untuk mengkomunikasikan soal haji, itu yang salah. Orangnya salah kalau menurut saya," tutur Sufmi Dasco menjelaskan.
Tak cukup sampai di situ, politisi Partai Gerindra itu pun kembali mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan Indonesia tidak mendapatkan kuota haji.
Ia menuturkan, maksud dari pernyataannya itu adalah agar publik tak mencemaskan terlebih dahulu soal Vaksin Sinovac yang belum jelas diterima atau tidak oleh Kerajaan Arab Saudi.
Pasalnya, Sufmi Dasco mendengar ada kemungkinan Indonesia tidak mendapatkan kuota haji.
"Tidak bermaksud membuat kegaduhan, namun saya ingin menekankan bahwa jangan bahas terlebih dahulu tentang vaksin, tetapi dipastikan dulu, apakah Indonesia mendapatkan kuota haji atau tidak," ujarnya.***