PR DEPOK - Sekretaris Umum HRS Center, Haikal Hassan, diserang warganet usai meminta maaf lantaran termakan kabar hoaks yang menyebutkan bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kuota haji kepada jemaah Indonesia.
Dalam keterangan tertulis, ia mengaku heran dengan respons yang didapatkan usai dirinya meminta maaf soal kesalahan informasi terkait kuota haji.
Menurut pria yang sempat dilaporkan ke polisi perihal mimpi bertemu Nabi itu, ia awalnya hanya berniat mengkritik Pemerintah Arab Saudi yang dikabarkan tidak memberikan kuota haji untuk jemaah Indonesia.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka, Simak Hal Ini agar Lolos Saat Pendaftaran
Tak hanya itu, Haikal Hassan pun hanya ingin mempertanyakan alasan Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jemaah Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Saya kritik pemerintah saudi Arabia kok negara kita tidak boleh pergi haji.... Sebab apa pemerintah saudi memblok negara kita...," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @haikal_hassan.
Namun, segera setelah ia mengetahui bahwa kabar soal kuota haji itu keliru, Haikal Hassan pun langsung mengklarifikasi dan meminta maaf.
Bukannya dimaafkan, Sekretaris Umum HRS Center itu malah diserang sejumlah warganet yang kesal lantaran Haikal Hassan dinilai telah menyebarkan hoaks.
Ia pun heran dengan sikap yang diberikan sejumlah akun yang ia sebut sebagai buzzer ini.
"Ternyata pemerintah saudi belum resmi mengumumkan... Lalu saya minta maaf... Kok buzzer marah?...," tuturnya melanjutkan.
Tak ingin ada yang salah paham dengan sikapnya, Haikal Hassan pun kembali memaparkan sejumlah pertanyaan yang ia lontarkan saat menyangka bahwa Arab Saudi tak memberikan kuota haji.
Ia mempertanyakan sejumlah alasan yang membuat Pemerintah Arab Saudi tak memberi kuota haji tersebut.
Haikal Hassan menduga sejumlah alasan, mulai dari kedekatan Indonesia dengan China, hingga kemungkinan Arab Saudi tahu soal kezaliman terhadap Habib Rizieq.
"Apakah dimata Saudi kita dekat negara RRC jadi diblok? Apakah dimata saudi zalim ke HRS? Apakah dimata mrk gak ada dana? Apakah ini murni karena kesehatan (masih rawan covid) jadi diblok? Kan begitu membaca nya.. Ternyata bukan, belum resmi, lalu minta maaf.. Kok buzzer marah2?" kata Haikal Hassan.***