Megawati Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan, Gus Umar: Baru Tahu Ada Gelar ‘Profesor Kehormatan’

8 Juni 2021, 19:02 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70_

PR DEPOK – Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Unhan dijadwalkan akan menggelar sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI kepada Megawati pada Jumat, 11 Juni 2021.

"Pada hari Jumat (11 Juni ) akan dilakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan RI dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Sebut Warga sebagai Atasan Wakil Rakyat, Sujiwo Tejo: kalau Mereka Hina Atasannya, Berarti Penjaranya Berlipat

Ia mengatakan, sidang senat akademik Unhan telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.

Kabar pemberian gelar profesor kepada Megawati ini pun lantas menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar.

Sontak saja Gus Umar tampak heran lantaran baru mendengar ada gelar profesor kehormatan

Baca Juga: Sherina Munaf Bagikan Momen Liburan Bareng Basarka Mahendra, Warganet Dibuat Gemas.

Cuitan Gus Umar.

Baru tahu ada gelar profesor kehormatan,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Umar_AlChelsea.

Sebagai informasi, pemberian gelar profesor kehormatan itu tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya.

Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, konflik Poso, pemulihan pariwisata pascabom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia.

Baca Juga: Elektabilitas Partai Demokrat Meningkat, Moeldoko Sampaikan Komentar Ini Soal Pilpres 2024

"Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensi secara langsung," tuturnya.

Para Menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati dan sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati dan telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati.

Sejumlah guru besar, lanjutnya, menjadi promotor Megawati menjadi profesor kehormatan.

Baca Juga: Heboh RKUHP, Benarkah Hina Presiden dan Wapres Bisa Dihukum 4,5 Tahun Penjara?

Beberapa guru besar dari dalam negeri yang memberikan rekomendasi akademik berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri papan atas.

Sedangkan guru besar dari luar negeri berasal dari Jepang, Cina, Korea Selatan, dan Prancis.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelum pengukuhan gelar profesor kehormatan oleh Ketua Senat Unhan RI dilakukan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Juga: Heboh Tagar ‘Bye Bye Ikatan Cinta’ Trending di Twitter, Amanda Manopo: di Mana Ada Awalan Pasti Ada Akhiran

Selaku kandidat penerima gelar, Megawati juga akan didampingi sejumlah guru besar pendamping kandidat.

Rencananya, acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat termasuk Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta sejumlah Menteri Kabinet serta undangan lainnya, dan dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler