Prabowo Akui Produk Sishankamrata Berusia 50 Tahun Lebih: Perlu Disesuaikan dengan Abad-21  

18 Juni 2021, 18:00 WIB
Prabowo Akui Produk Sishankamrata Berusia 50 Tahun Lebih: Perlu Disesuaikan dengan Abad-21. /Antara Foto/Muhammad Adimaja/

 

PR DEPOK - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto mengakui bahwa produk Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) berusia lebih dari 50 tahun.

Prabowo menyampaikan terkait usia produk Sishankamrata dalam Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad ke-21 di Universitas Pertahanan Sentul, Jawa Barat, pada Jumat 18 Juni 2021.

Mengingat usia produk Sishankamrata lebih dari 50 tahun, Prabowo menganjurkan agar sistem pertahanan dan keamanan nasional perlu aktualisasi dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini dan sepuluh tahun mendatang.

Selain itu, payung hukum terkait sistem pertahanan dan keamanan negara yang dimiliki saat ini sangat terbatas dan lama.

Baca Juga: 3 Gejala Covid-19 Varian Delta, Lebih Berbahaya hingga Disebut-sebut Membuat Vaksin Bekerja Kurang Efektif

"Produk strategis Sishankamrata sangat terbatas, bahkan produk tersebut dari tahun 1960-1970-an, sudah 50 tahun lebih usianya. Perlu aktualisasi, disesuaikan dengan abad 21, dengan keadaan yang kita hadapi sekarang dan dasawarsa yang akan datang," kata Prabowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Hal lain yang diakui Prabowo terbatas ialah soal pembahasan sistem pertahanan dan keamanan nasional yang hanya terbatas di kalangan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Maka dari itu, ia mengharapkan semua kalangan perlu terlibat untuk membahas pentingnya sistem pertahanan dan keamanan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.

"Selama ini pemahaman dan pembahasan Sishankamrata itu lebih dilaksanakan di kalangan TNI. Maka konferensi ini untuk berembuk, bertukar pandangan tentang konsep Sishankamrata dan bagaimana implementasinya di abad ke-21," ujar Prabowo.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 18 Juni 2021: 53.512 Positif, 49.280 Sembuh, 1.000 Meninggal Dunia

Selanjutnya, Prabowo menilai bahwa hasil dari konferensi kali ini yang menurutnya baik akan ditindaklanjuti dengan beberapa pihak terkait.

"Hasil konferensi ini saya laporkan ke Wakil Presiden, Menkopolhukam dan juga ke Presiden bahwa produk yang dihasilkan cukup membanggakan; menampung dan menjawab tantangan yang dihadapi pelaku yang bertanggung jawab atas pertahanan negara di lapangan," katanya.

Lebih dari itu, Prabowo pun berharap rekomendasi yang dihasilkan dalam konferensi nasional tersebut dapat menjadi undang-undang agar bisa menjadi acuan bagi kementerian/lembaga terkait.

"Kami menyarankan kepada Menkopolhukam agar produk ini dapat berbentuk menjadi undang-undang bagi negara kita, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan oleh semua institusi dan semua lembaga kenegaraan," ujarnya.

Turut hadir dalam Konferensi Nasional Sishankamrata Abad ke-21 di Sentul, antara lain, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler