Pertanyakan Rusaknya Logo 'P' di Gedung KPK, Giri Suprapdiono: Tanda-tanda Apakah Ini?

24 Juni 2021, 10:11 WIB
Direktur Sosialisasi Antikorupsi, Giri Suprapdiono. /Tangkap layar YouTube.com/Najwa Shihab//

PR DEPOK - Direktur Sosialisasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono belum lama ini menyoroti kerusakan logo KPK di gedung KPK.

Pada logo yang berada di menara gedung KPK tersebut, tampak huruf "P" di logo anti rasuah itu rusak hingga menyisakan dua huruf "K" saja.

Hal tersebut lantas menimbulkan banyak pertanyaan di benak Giri Suprapdiono, sehingga ia menyebutkan kemungkinan yang terjadi dari rusaknya logo KPK itu.

Baca Juga: Bandingkan Vonis Habib Rizieq yang Lebih Berat dari Koruptor, Musni Umar: Semoga Ada Keadilan

"Hari ini, logo perisai gedung KPK merah putih kehilangan huruf 'P'nya," kata Giri Suprapdiono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada Kamis, 24 Juni 2021.

Kejadian itu lantas membuat Giri Suprapdiono penasaran dan menyebutkan dugaan-dugaan yang terjadi pada lembaga anti korupsi tersebut.

Beberapa kemungkinan yang terjadi dari peristiwa itu menurutnya adalah jatuhnya citra KPK sebagai lembaga anti korupsi, atau barangkali tengah dicat oleh KPK sebagai bentuk pencegahan.

Baca Juga: Sebut Pidato Jokowi Soal Covid-19 Hampa dan Tanpa Harapan, Irwan Fecho: Bahkan Salah pun Ditimpakan ke Rakyat

"Tanda tanda apakah ini? a. Jatuh (citranya) b. Mungkin lagi dicat warna hijau pencegahan," ucapnya menambahkan.

Kemudian ada pula kemungkinan lain yang disebutkan oleh Giri Suprapdiono dalam menjelaskan hal tersebut, salah satunya adalah lembaga KPK tengah dikorupsi.

"c. Komisi...Korupsi. d. KPK dikorupsi. e. Jadi KK ...kartu keluarga (lebih besar dari e-ktp). f. .....," ujar Giri Suprapdiono mengakhiri cuitannya.

Cuitan Giri Suprapdiono. Tangkap layar Twitter.com/@girisuprapdiono.

Baca Juga: Tak Gratis, Giorgino Abraham Minta Ini dari Rizky Billar hingga Mau Jadi Groomsmen Lamaran dengan Lesti Kejora

Giri Suprapdiono sendiri merupakan salah satu dari 51 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), dan dinonaktifkan dari jabatannya di KPK.

Sebagai pengajar wawasan kebangsaan di sejumlah institusi di Indonesia, tak lolosnya Giri Suprapdiono dalam TWK menjadi hal yang cukup janggal.

Selain itu Giri Suprapdiono juga diketahui telah lama mengabdi di lembaga KPK, hingga menghasilkan banyak prestasi dalam menindak korupsi.

Baca Juga: Masjid Agung Demak Ditutup tapi Karaoke Boleh Buka, Luqman Colek Ganjar: Masalah Ini pun Tindak Tegas, Monggo

Maka dari itu, banyak pihak yang menilai penonaktifkan 51 pegawai KPK, termasuk Giri Suprapdiono, merupakan salah satu upaya pelemahan KPK.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @girisuprapdiono

Tags

Terkini

Terpopuler