PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengecam tindakan yang dilakukan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Diketahui, Moeldoko dan Jhoni Allen melayangkan gugatan terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly.
Sebelumnya, Yasonna Laoly menolak permohonan panitia KLB Ilegal Deli Serdang pada tanggal 31 Maret 2021 di PTUN.
Yasonna Laoly telah menegaskan bahwa hasil KLB Deli Serdang tersebut tidak memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.
Merasa geram atas tindakan yang dilakukan Moeldoko, Rachland Nashidik membubuhkan kritik pedas melalui akun Twitter-nya.
Rachland Nashidik pun menyebutkan Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI sebagai sosok yang tuna etika.
“Jenderal Moeldoko sungguh tuna etika,” kata Rachland Nashidik sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RachlanNashidik.
Di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19, jelas dia, Moeldoko justru mengurusi ambisi pribadinya untuk mengkudeta Partai Demokrat.
“Satu, di saat Covid menggila, dia masih mengurusi ambisinya membegal Partai Demokrat,” tutur dia menambahkan.
Dengan menggugat keputusan Kemenkumham tersebut, lanjut dia, Moeldoko sudah tak peduli dengan kecaman publik.
“Menggugat keputusan Kemenhukam, tak peduli pada kecaman publik,” ujarnya.
Poin selanjutnya, Rachland Nashidik mengatakan bahwa Moeldoko tak sungkan untuk menggugat keputusan pemerintah meski dirinya bagian dari pemerintah itu sendiri.
“Dua, dia tak sungkan gugat keputusan pemerintah meski dia sendiri bagian dari pemerintah,” ucapnya mengakhiri cuitannya.