PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik tampak ikut mengomentari soal permasalahan, yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun dalam masalah ini, Rachland lebih fokus mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi yang "membela kebhinekaan" sebetulnya telah dikritik sejak lama oleh berbagai pihak lantaran untuk mewujudkan tujuannya itu, Jokowi menggunakan cara-cara yang tak biasa.
Cara-cara itu, lanjut dia, adalah dengan membelah kelompok dan menyingkirkan orang pihak-pihak tertentu.
"Sudah lama dikritik: Jokowi 'membela kebhinekaan' dengan cara membelah dan menyingkirkan.," kata Rachland Nashidik seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RachlandNashidik pada Kamis, 27 Mei 2021.
Apabila dikaitkan dengan masalah di KPK saat ini, dikatakan Rachland, tuduhan 'taliban' hingga polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) itu tampak tidak ada hubungannya dengan kebhinekaan.
"Tapi dari kasus KPK kini kita tahu, tudingan 'Taliban' itu, 'test kebangsaan' itu, tak berhubungan dengan kebhinekaan.," ujarnya.
Kemudian dari hal tersebut, Rachland berpendapat bahwa Jokowi ternyata membelah dan menyingkirkan semua pihak, yang sekiranya merintangi urusan politik di lingkungan Istana.