Kasus Covid-19 di DKI Pecahkan Rekor Lagi, Ferdinand: Gubernurnya Cuma Sibuk Foto dan Tebar Pesona Politik

27 Juni 2021, 15:25 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Youtube Ferdinand Hutahaean/

PR DEPOK – Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan angka penyebaran Covid-19 harian di Jakarta kembali memecahkan rekor, yakni 9.271 kasus pada Sabtu, 26 Juni 2021 kemarin.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta itu menjadikan jumlah total konfirmasi pasien positif meningkat dari 501.396 kasus menjadi 510.667 kasus.

Dinkes Jakarta menyebutkan sebanyak 14 persen dari 9.271 kasus positif adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan rincian 993 kasus anak usia 6-18 tahun, dan 332 kasus anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 7.218 kasus usia 19-59 tahun, dan 728 kasus kisaran usia 60 tahun ke atas.

Baca Juga: 15 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Mulai dari Makan Kacang-kacangan hingga Olahraga

Sementara untuk penyebaran 9.271 kasus positif, yaitu Kepulauan Seribu mencapai tujuh kasus, Jakarta Barat (2.005 kasus), Jakarta Pusat (722 kasus), Jakarta Selatan (1.671 kasus), Jakarta Timur (2.416 kasus), dan Jakarta Utara (1.509 kasus), serta data masih proses verifikasi data domisili sebanyak 941 kasus.

Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Tanjung Priok (492 kasus), Cengkareng (392 kasus), Ciracas (340 kasus), dan Cipayung (306 kasus).

Rekor baru kasus harian Covid-19 di Jakarta ini pun kemudian menjadi sorotan mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Qodari Sebut 80 Juta Masyarakat Indonesia Dukung Jokowi-Prabowo, Cipta Panca: Jangan Akal-akalin Konstitusi!

Lantas Ferdinand menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap mengunggah foto di media sosialnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Gubernurnya cuma sibuk foto2 dan tebar pesona politik..!!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Minggu, 27 Juni 2021.

Menurut Ferdinand, dengan anggaran yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan Covid-19, seharusnya bisa menjadi solusi lonjakan kasus yang sedang terjadi.

Baca Juga: Sebut Anies Hanya Banyak Wacana Tangani Covid-19, Hardiyanto Kenneth: Jangan Politik Dulu, Selesaikan Pandemi

Dengan anggaran puluhan trilliun mestinya setiap RW punya pos kesehatan dgn tenaga medis yg memantau semua warga di wilayahnya sehingga mengurangi penumpukan di RS dan mengurangi pergerakan warga,” tuturnya.

Perlu diketahui, penambahan kasus positif harian sebanyak 9.271 kasus yang dilaporkan pada Sabtu kemarin, memecahkan rekor kasus harian dengan jauh lebih tinggi dibanding pada Kamis, 24 Mei 2021 sebanyak 7.505 kasus, yang merupakan penambahan tertinggi sebelumnya sepanjang pandemi.

Adapun dengan adanya pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 9.271 orang itu, menjadikan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 6.503 orang dari jumlah sebelumnya 44.931 orang, sehingga menjadikan total kasus aktif saat ini sebanyak 51.434 orang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Ustaz Yusuf Mansur Dikabarkan Diperiksa oleh Polisi Terkait Penyalahgunaan Dana Haji 2021

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta berdasarkan laporan pada Sabtu kemarin, ada sebanyak 2.725 orang, sehingga menjadikan kumulasi total pasien sembuh naik dari 448.288 orang, menjadi 451.013 orang.

Dengan total pasien sembuh sebanyak 451.013 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 88,3 persen (turun dari sebelumnya 89,4 persen) dari jumlah kumulasi total kasus positif Covid-19 saat ini sebanyak 510.667 kasus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler