PR DEPOK – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean mengemukakan pendapatnya atas pernyataan yang dilontarkan ekonom senior, Faisal Basri soal jabatan komisaris.
Baru-baru ini, Faisal Basri mengkritik proses penunjukan komisaris BUMN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Faisal Basri menilai bahwa jabatan komisaris saat ini kerap menjadi bentuk ucapan ‘terima kasih’ terhadap pihak yang telah membantu Jokowi hingga terpilih menjadi presiden.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ferdinand memberikan komentarnya melalui akun Twitter-nya.
Menurut penilaiannya, presiden tentu ingin dibantu oleh para pendukungnya selama ini, dan bukan justru oleh lawan politiknya.
“Secara logika waras, Presiden tentu ingin dibantu oleh para pendukungnya dan bukan lawan politiknya,” tutur Ferdinand pada Senin, 28 Juni 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia menjelaskan bahwa presiden ingin bekerja dengan nyaman dan mendapat dukungan atas program yang diterapkan.
“Krn presiden ingin bekerja nyaman dan programnya mendapat dukungan,” katanya.
Maka dari itu, menurutnya, presiden tidak ingin programnya justru dilawan oleh bawahannya.
“Bukan malah dilawan oleh bawahannya,” ujar Ferdinand menjelaskan.
Baca Juga: Ngeluh Soal Cuaca Buruk di TikTok, Seorang Pria di Kuwait Berakhir Ditangkap
Oleh sebab itu, ia menilai bahwa penunjukkan sebagai komisaris bukan suatu bentuk ucapan ‘terima kasih’ seperti tudingan yang dilontarkan Faisal Basri.
Akan tetapi, lanjut mantan politisi Partai Demokrat itu, hal tersebut merupakan suatu kepatutan.
“Jadi itu bkn soal terimakasih Sal, tp soal kepatutan. Situ aja yg sewot!” tutur dia dalam cuitan yang sama.***