PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi berkomentar atas video viral Megawati Soekarnoputri yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Partai Komunis Tiongkok.
Atas hal tersebut, Hilmi Firdausi menyinggung soal kepanjangan dari BPIP yang diketahui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
“BPIP itu singkatan dr Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Hilmi28.
Baca Juga: Tegas Menolak Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat, Refrizal: Apa Tidak Takut Allah SWT Murka?
Dengan kepanjangan BPIP tersebut, Hilmi Firdausi menegaskan bahwa komunisme merupakan musuh Pancasila.
“Pancasila adlh musuh komunisme,” ujar dia mengatakan dengan tegas.
Lebih lanjut, Hilmi Firdausi mengaku heran dengan sikap Megawati selaku Dewan Pembina BPIP yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Komunis Tiongkok.
Baca Juga: Sebelum Wafat, Pesan Terakhir Rachmawati Soekarnoputri untuk Bangsa Dibeberkan Anjasmara
“Nah, apa jadinya klo ketua DP BPIP mengucapkan slmt HUT kpd sebuah Partai Komunis?” tuturnya menambahkan.
Lantas, Hilmi Firdausi mengingatkan bahwa komunis higga saat ini masih diharamkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ingat, komunis haram di NKRI, itu masih berlaku smp saat ini,” kata Hilmi Firdausi lagi.
Dengan cuitannya tersebut, dirinya merasa yakin bahwa ada sejumlah buzzer atau pendengung yang berkomentar tentang khilafah.
“Dibwh pst ada buzzer komen ttg khilafah,” ujar Hilmi Firdausi mengakhiri cuitannya.
Diketahui dalam video tersebut, Megawati memberikan ucapan selamat ulang tahun pada Partai Komunis Tiongkok yang telah berumur 100 tahun.
Selanjutnya putri Presiden pertama RI Soekarno ini mengatakan bahwa saat ini masyarakat dunia tengah menyaksikan berbagai kemenangan yang dicapai China di bawah kepemimpinan Xi Jinping.
Sekadar informasi, Xi Jinping sendiri merupakan Sekretaris Jenderal Komite Central Partai Komunis Tiongkok sekaligus Presiden Republik Rakyat Tiongkok.
Video Megawati yang memberi ucapan selamat ulang tahun pada Partai Komunis Tiongkok itu sontak menjadi viral dalam beberapa waktu belakangan.***