PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini seiring melonjaknya kasus harian virus tersebut di Indonesia.
Menurutnya, penanganan Covid-19 oleh pemerintah selama ini buruk dan jelas di depan mata. Ia menuturkan bukannya buzzer dan pendukung pemerintah meminta untuk dibenahi malah terus dibantah.
Jansen mengingatkan bahwa darah dan jeritan para korban saat ini ada di tangan pemegang amanat pemerintahan.
"Lama-lama tak ada beda antara politisi pendukung pemerintah dgn para buzzer. Buruknya penanganan covid jelas didepan mata, bukan kalian minta dibenahi malah terus dibantah. Ingatlah teman2: darah & jeritan para korban ini skrg ada ditangan kalian sbg pemegang amanat pemerintahan!," ujar Jansen Sitindaon.
Lanjut, Jansen mengungkapkan kepada pihak-pihak yang diblok pemerintahan, agar membuat perubahan, bukan malah membuat pembenaran.
"Utk seluruh teman2ku yg diblok pemerintahan: kalian yg skrg ada didalam, buatlah perubahan bukan malah larut membuat pembenaran," kata Jansen Sitindaon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @jansen_jsp, pada Jumat, 9 Juli 2021.
Menurutnya, kondisi saat ini semakin bertambah hari semakin parah, banyak keluarga kehilangan dengan sia-sia. Jansen menyebut hanya negara dengan kekuasaan anggaran dan kebijakan yang bisa mengubah kondisi tersebut.
"Keadaan tiap hari tambah parah, berapa banyak keluarga kehilangan sia-sia. Hanya negara dgn kuasa anggaran & kebijakannya yg bisa mengubah keadaan ini," ujar Jansen Sitindaon.
Diketahui, lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Kondisi ini membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
PPKM Darurat dinilai pemerintah lebih efektif diterapkan di Indonesia saat ini daripada menerapkan lockdown.
Adapun PPKM Darurat ini diterapkan dengan melakukan penutupan terhadap beberapa tempat umum dan penyekatan jalan di berbagai titik di Jawa hingga Bali.***