PR DEPOK - Anggota Baleg DPR RI, Benny K Harman menanggapi terkait lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
Adapun lonjakan kasus ini berdampak terhadap penuhnya ruang inap rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Hal ini membuat banyaknya pasien yang menunggu dan antri berjam-jam untuk bisa mendapatkan ruang inap bagi pasien Covid-19.
Baca Juga: Sinopsis Escobar: Paradise Lost, Ketika Seorang Peselancar Jatuh Cinta dengan Ponakan Pablo Escobar
Menurut Benny, jika memang rumah sakit sudah penuh, maka sebaiknya halaman dan gedung DPR dan MPR RI dijadikan rumah sakit darurat.
"Kalo memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat," ujar Benny K Harman.
Benny mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan demi keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid-19.
"Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid. Ada pendapat lain? #Liberte!," kata Benny K Harman, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @BennyHarmanID, pada Jumat, 9 Juli 2021.
Diketahui, bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Kondisi tersebut membuat para pasien Covid-19 sulit mendapatkan ruang inap, lantaran rumah sakit telah penuh.
Tampak beberapa waktu lalu, terlihat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet terjadi antrian para pasien Covid-19 yang ingin di rawat inap, dan banyak yang menunggu ruang kosong.
Lonjakan kasus Covid-19 ini disinyalir karena varian baru Covid-19 yakni varian delta yang jauh lebih mudah menular ke orang lain hanya dengan berpapasan.
Adapun pemerintah hingga kini berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.***