Ngabalin Sebut yang Minta Jokowi Mundur 'Sampah Demokrasi', Ferdinand: Diperalat Lampiaskan Syahwat Politik

11 Juli 2021, 14:22 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa pihak-pihak yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur ialah sampah demokrasi.

Presiden Jokowi diminta mundur oleh beberapa pihak lantaran dinilai telah gagal memimpin negara di tengah wabah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Ngabalin, pihak yang meminta Presiden Jokowi mundur ialah pihak yang merasa sakit hati dan tak ikhlas.

Ali Mochtar Ngabalin menuturkan bahwa dengki adalah perilaku yang merusak amal dan memperpendek usia.

Baca Juga: Sinopsis Film Skiptrace, Aksi Kocak Jackie Chan dan Seorang Penjudi AS Tangkap Penjahat China yang Kejam

"Sampah2 Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR. byk yg sakit krn selain tdk ikhlas jg krn lukanya SANGAT DALAM. hasad=dengki adlh perilaku yg mrusak amal & memperpendek usia. Hati hati jalanya licin kalau terjatuh patah tangan barang siapa selalu ngibulin
serbet ngabalin akan turun tangan," ujar Ali Mochtar Ngabalin, di akun Twitter @AliNgabalinNew.

Adapun pendapat Ngabalin tampak disetujui oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Twitter miliknya @FerdinandHaean3.

Menurut Ferdinand, pihak yang meminta Presiden Jokowi mundur memang sampah demokrasi.

Baca Juga: Sebut Covid-19 Mengganas, Emil Salim Berikan Doa agar Nakes dan Korps Keamanan Selalu dalam Lindungan

Lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa kini demokrasi telah diperalat untuk melampiaskan ambisi dan nafsu politik.

"Saya setuju bang @AliNgabalinNew mereka memang sampah demokrasi. Mereka memperalat demokrasi untuk melampiaskan syahwat politiknya yang sdh diubun2. Tp sayangnya mereka cuma bisa salurkan lewat coli politik alias onani politik," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitternya, pada Minggu, 11 Juli 2021.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Diketahui, Presiden Jokowi diminta untuk mundur dari jabatannya lantaran dinilai beberapa pihak telah gagal, di tengah pandemi Covid-19 dengan kasus yang melonjak di Indonesia.

Adapun tagar #BapakPresidenMenyerahlah juga sempat ramai menjadi perbincangan publik di media sosial Twitter, mengisyaratkan publik yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.

Tak lama dari itu, Presiden Jokowi juga di kritisi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) karena dianggap selama ini hanya memberikan janji manis yang tak sesuai dengan realita, dengan julukan yang diberikan kepadanya yaitu "The King of Lip Service".***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler