PR DEPOK Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution meminta pemerintah untuk membatalkan program vaksinasi berbayar atau vaksinasi Gotong Royong.
Syahrial Nasution menyoroti keputusan pihak PT Kimia Farma yang menunda peluncuran vaksin berbayar, yang tadinya akan dimulai hari ini.
Menurut Syahrial Nasution, vaksin berbayar ini tak hanya harus ditunda, melainkan harus dibatalkan.
Ia menuturkan bahwa tak seharusnya pihak-pihak tertentu malah mencari uang di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
"Sudahlah. Jgn pakai istilah tunda, batalkan! Sedang pandemi, bkn waktunya cari cuan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @syahrial_nst.
Tak cukup sampai di situ, Syahrial juga meminta pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan seluruh rakyatnya.
Baca Juga: Apakah Golongan Darah Berpengaruh pada Risiko Covid-19? Simak Penjelasan Pakar Berikut
Salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah ini, disebutkan Syahrial, adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis.
"Pemerintah bertanggung jawab thd keselamatan nyawa rakyatnya. Vaksin Covid-19 utk rakyat harus GRATIS," tutur Syahrial Nasution menambahkan.
Lebih lanjut, sang politisi Partai Demokrat mengatakan bahwa seharusnya Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi turun langsung untuk memimpin perang melawan Covid-19 ini.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18 agar Lolos Seleksi Pendaftaran
"Sekali lagi, presiden hrs pimpin langsung perang lawan covid. Spy kekonyolan ABS tdk trjadi," katanya di akhir cuitan.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan baru saja mengeluarkan kebijakan tentang program Vaksinasi Gotong Royong.
Vaksinasi Gotong Royong ini akan dikenakan biaya sebesar Rp879.140 untuk dua kali dosis vaksin Covid-19 per orangnya.
Baca Juga: Berikan Dukungan kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Bubah Alfian: Orang yang Sangat Saya Kagumi
Biaya tersebut sudah termasuk dengan biaya pelayanan yang diberikan saat vaksinasi dilakukan.
Kabarnya, vaksinasi berbayar ini bisa dilakukan di 8 klinik Kimia Farma mulai 12 Juli 2021 hari ini.
Akan tetapi, pihak Kimia Farma sendiri telah menyatakan bahwa vaksinasi berbayar ini ditunda.
Disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, pihaknya memutuskan untuk menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar lantaran masih banyaknya pertanyaan dari masyarakat.
Kimia Farma memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi program Vaksinasi Gotong Royong tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.***