PR DEPOK – Annisa Pohan turut menyoroti vaksin Covid-19 berbayar yang rencananya akan dijual oleh Kimia Farma. Ia lantas membandingkan vaksinasi di Indonesia dengan Amerika Serikat.
Annisa Pohan mengungkapkan bahwa vaksin gratis di Amerika bukan hanya diperuntukkan bagi rakyatnya saja, melainkan turis juga bisa mendapatkannya.
Sedangkan di Indonesia, kata Annisa Pohan, program vaksinasi untuk rakyat sendiri pun terkesan ribet. Terlebih, kini ada vaksin yang diperjualbelikan.
Menurut Annisa Pohan, situasi seperti ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak mengalami kemajuan melainkan kemunduran.
“Di Amerika tidak gratis utk warga negaranya saja, turis pun bisa langsung datang hanya dg tanda pengenal & mendapatkan vaksin gratis.Knp di Indonesia seperti ribet & sekarang malah dijual utk individu (pdhl pernyataan awal hanya utk perusahaan). Ini Bukan kemajuan tapi kemunduran,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @AnnisaPohan pada Senin, 12 Juli 2021.
Selain itu Annisa Pohan juga merespons Kementerian BUMN yang menyebut vaksin gotong royong atau berbayar dapat mempercepat herd immunity.
Baca Juga: Pemerintah Sebut RS Asrama Haji Pondok Gede Sudah Beroprerasi Menangani Pasien Covid-19
“Mencapai Herd Immunity bukan dg vaksin berbayar, tapi dg percepatan vaksin, yg bisa didapatkan oleh masyarakat dimanapun dengan cepat & diakses mudah,” tuturnya.
Dia menilai jika alasan vaksin gotong royong berbayar untuk mempercepat herd immunity, lebih baik tetap digratiskan untuk rakyat.
Annisa Pohan juga menyarankan Indonesia agar berkaca pada Amerika terkait program vaksinasi Covid-19.
“Kalau Alasannya utk Herd Immunity ,silahkan menggunakan Kimia farma tp GRATIS utk rakyat. Semacam di negara Amerika, program vaksinasinya sangat mudah, kita tinggal datang ke Apotik (pharmacy) manapun bahkan milik swasta cukup bawa ID (KTP) gratis, mudah, cepat & dimana saja ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan herd immunity sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.
“Pelayanan Vaksinasi Individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan Vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram resmi @kementerianbumn.
Baca Juga: Lirik 'Tension' Milik JP Saxe yang Jadi Lagu Kedelapan dari Album Dangerous Levels Of Introspection
Diketahui pemerintah telah menetapkan harga vaksin gotong royong dosis lengkap berbayar untuk individu sebesar Rp879.140 per orang.
Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.
Keputusan Menteri Kesehatan tersebut berisi tentang sejumlah aturan terkait penetapan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksin gotong royong.
Sesuai dengan aturan tersebut, harga vaksin per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.***