Indonesia Kembali Dapatkan Vaksin jadi Sinopharm Sebanyak 1,4 Juta Dosis pada Tahap Ke-22

13 Juli 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinopharm. /REUTERS/Marko Djurica

PR DEPOK – Indonesia kembali mendapatkan vaksin Sinopharm dari China National Pharmaceutical Group Corporation dalam bentuk jadi sebanyak 1,4 juta dosis pada Selasa, 13 Juli 2021 di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Pada hari ini kita menyaksikan bahwa kita sudah menerima kurang lebih sekitar 1.408.000 dosis vaksin merk Sinopharm,” ungkap Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1 Pahala Nugraha Mansury pada keterangan persnya menyambut hadirnya vaksin tersebut pada Selasa, 13 Juli 2021 secara daring.

Kedatangan vaksin ini menjadi tahapan ke-22 dari total kedatangan vaksin Covid-19 dan merupakan tahapan ketiga terkhusus untuk vaksin Sinopharm.

Wamen BUMN 1 menjelaskan, pada tiga hari yang akan datang akan hadir kembali vaksin Sinopharm dengan jumlah empat juta dosis.

Baca Juga: Hanya 7 Kriteria Pekerja Ini yang Dapat Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

Vaksin ini nantinya akan dipergunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

“Kita berharap bahwa vaksin Sinopharm yang didatangkan oleh PT Kimia Farma, yang merupakan anak perusahaan dari Bio farma, akan digunakan untuk Vaksin Gotong Royong,” terang Wamen 1 BUMN Pahala.

Indonesia sendiri disebut Wamen BUMN 1 telah menjalin kerja sama untuk memunculkan lima belas juta dosis vaksin Sinopharm untuk menjalankan program Vaksin Gotong Royong.

“Vaksin Gotong Royong merupakan vaksin yang komplementer untuk bisa melengkapi vaksin program pemerintah, dalam rangka melakukan percepatan agar Indonesia dapat segera mencapai herd immunity dan juga bisa meringankan beban pemerintah dalam pelaksanaan program vaksinasi,” sambung Wamen 1 BUMN Pahala.

Baca Juga: Ulas Ucapan Jokowi yang Tegas Sebut Vaksin Covid-19 Gratis bagi Masyarakat, Luqman Hakim: PKB akan Terus Kawal

Pahala pun tak lupa menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan terkait kedatangan vaksin Sinopharm ini seperti Kementerian Kesehatan dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang sudah menjalin kerja sama dengan BUMN melalui Kimia Farma dan Bio Farma Group.

“Kita optimis dengan kedatangan Vaksin Gotong Royong Sinopharm ini, akan menambah optimisme bagi masyarakat Indonesia dan juga untuk mempercepat program vaksinasi yang ada, sehingga kita bisa sesegera mungkin menanggulangi dan juga melawan virus COVID-19,” tutur Pahala.

Vaksin Sinopharm sendiri adalah vaksin dengan platform inactivated dan sudah mendapatkan izin Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada Mei 2021.

Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan persetujuan dari 56 negara dengan tingkat efikasi mencapai angka 79 persen.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Dirinya Tidak Ingin Menjadi CEO dari Perusahaan Tesla

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia kembali mendapatkan pasokan vaksin yang akan digunakan untuk memenuhi target vaksinasi nasional yaitu 181,5 juta penduduk Indonesia demi meraih kekebalan komunal atau herd immunity dalam melawan pandemi Covid-19.

Vaksin yang datang pada tahap ke-21 ini berjenis Sinovac dalam bentuk bahan baku yang tiba pada Senin, 12 Juli 2021 kemarin sebanyak 10 juta dosis di Bandar Udara (Bandara) Soekarno- Hatta, Tangerang, Banten.

“Hari ini 12 Juli 2021, kita kembali kedatangan 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac. Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac ini menambah jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku menjadi totalnya 115.500.280 dosis,” jelas Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler