PR DEPOK – Indonesia kembali mencetak rekor dalam jumlah kasus konfirmasi Covid-19 harian.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Rabu, 14 Juli 2021 hari ini, kasus Covid-19 di Indonesia menembus rekor baru dengan adanya penambahan sebanyak 54.517 kasus.
Kenaikan angka tersebut menjadikan total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 2.670.046 orang.
Rekor kasus baru yang terus dicapai Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini pun mendapat berbagai komentar, salah satunya oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar.
Lantas Gus Umar menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait pernyataannya beberapa lalu yang menyebut kondisi Covid-19 di Indonesia masih terkendali.
“Pecah rekor lagi 54.513 yg positif dan 991 yg meninggal. Ini yg kau maksud keadaan terkendali Luhut?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @UmarChelsea_75.
Perlu diketahui, penambahan kasus sebesar 54.517 kasus hari ini disumbang terbanyak oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kedua daerah tersebut menjadi penyumbang angka kasus konfirmasi Covid-19 di atas 10.000 orang dalam sehari. Di DKI Jakarta tercatat 12.667 orang terinfeksi Covid-19.
Sementara di Jawa Barat, warga terpapar Covid-19 sebanyak 10.444 jiwa. Ketiga, Jawa Timur menyumbang angka kasus konfirmasi positif sebanyak 7.088 jiwa.
Baca Juga: 5 Penyerang Terbaik di Euro 2020, Salah Satunya Romelu Lukaku
Kasus aktif di Indonesia naik sebanyak 35.764 orang, sehingga kasus aktif terkini tercatat sebanyak 443.473 orang yang menjalani perawatan.
Kenaikan angka meninggal dunia akibat Covid-19 juga terbilang tinggi, yakni 991 jiwa dalam sehari, menjadikan korban jiwa akibat wabah tersebut di Indonesia sebanyak 69.210 orang.
Sedangkan kasus sembuh secara umum lima kali lebih rendah dibanding jumlah temuan kasus konfirmasi positif, yakni 17.762. Sehingga hingga kini, 2.156.363 orang dinyatakan sembuh.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menghimpun data tes usap antigen, tes molekuler dan tes usap PCR terkini sebanyak 240.724 spesimen, dengan 192.716 orang yang berada dalam pengawasan sebagai suspek.***