Mahfud Ungkap Ide Vaksin Berbayar karena Ledakan Covid-19 Varian Delta, Iwan Sumule: Berhenti Bohongi Rakyat

18 Juli 2021, 09:20 WIB
Ketum ProDem, Iwan Sumule, mengomentari keputusan Pemerintah Jepang untuk mengevakuasi warganya dari Indonesia. /Twitter @KetumProDEM

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengungkapkan terkait vaksinasi Covid-19 berbayar yang kini telah dibatalkan oleh pemerintah.

Mahfud MD menuturkan bahwa awal munculnya ide vaksin berbayar tersebut karena adanya ledakan kasus Covid-19 varian delta.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menggencarkan vaksinasi, tetapi tenaga vaksinator tidak mencukupi dan kini terjadi antrean masyarakat.

"Presiden menetapkan, tdk ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis utk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu. Semula ide vaksin berbayar muncul krn ledakan Covid varian Delta. Pemerintah menggencarkan vaksinasi, vaksin ada tp tenaga vaksinator tdk cukup. Terjadi antrean rakyat," ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Terkejut Luhut Minta Maaf, Ainun Najib: Apakah Jadi Pemimpin Nasional Pertama yang Minta Maaf Selama Pandemi?

Lanjutnya, menjelaskan bahwa tenaga medis tak cukup meski telah dibantu TNI, Polri dan lainnya, tetap banyak masyarakat yang tidak terlayani.

Maka atas perkara itu, muncul ide dari swasta yang akan membelikan vaksin untuk karyawannya dan menyelenggarakan vaksinasi mandiri.

"Tenaga medis tak cukup. TNI, POLRI, BIN turun tangan melatih vaksinator dan turun ke rakyat. Tp tetap bnyk yg tak terlayani, banyak yg sdh antre tp tak bs terlayani saking banyaknya. Muncul ide dari swasta yg akan membelikan utk karyawannya dan menyelenggarakan vaksinasi sendiri," ujar Mahfud MD.

Adapun ungkapan dari Mahfud MD tersebut ditanggapi oleh Ketua Umum (Ketum) Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.

Baca Juga: 5 Pemain Real Madrid yang Harus Tampil Impresif di Pra-Musim, Mulai dari Dani Ceballos hingga Isco

Menurutnya, vaksin berbayar sudah direncanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jauh sebelum varian delta Covid-19 terdeteksi.

Iwan Sumule memberi sindiran keras kepada Mahfud MD atas cuitannya terkait kritik yang ia berikan terhadap sinetron Ikatan Cinta beberapa waktu lalu.

Iwan Sumule menyebut begitulah jadinya kalau menonton sinetron saat virus varian delta Covid-19 sedang meledak.

"Prof @mohmahfudmd, berhentilah membohongi rakyat. Vaksin Berbayar sudah direncanakan dan disampaikan @jokowi jauh sebelum Varian Delta Covid-19 terdeteksi dan meledak meletup di Indonesia. Begini ini kalau kerjanya nonton sinetron disaat Varian Delta Covid-19 meledak meletup," ujar Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew.

Cuitan Iwan Sumule.

Adapun kabar dibatalkannya vaksinasi berbayar telah disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021.

"Presiden @Jokowi telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma," tulis Sekretaris Kabinet di Twitter resminya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @KetumProDEMnew

Tags

Terkini

Terpopuler