Idul Adha 2021, Menag Teringat Pesan Penting Rasulullah yang Sarat akan Nilai-nilai Kemanusiaan

19 Juli 2021, 17:30 WIB
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /Instagram.com/@gusyaqut./

PR DEPOK – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengirimkan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 2021 kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Idul Adha membawa dirinya kembali pada pesan penting dari Rasulullah SAW yang penuh akan nilai-nilai kemanusiaan.

“Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya," tutur Gus Yaqut.

Baca Juga: Hotman Paris Adakan Sayembara dan akan Berikan Uang Rp5 Juta Bagi Wanita Terbaik yang Memiliki Tato Wajahnya

"Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain,” katanya mengingat pesan Rasulullah SAW.

Menurut Gus Yaqut, pesan Arafah disebut cukup jelas memperlihatkan bahwa Islam sangat menghargai nilai kemanusiaan.

Lantas, disebutkan dia, pemerintah pun telah memutuskan untuk menunda kembali pemberangkatan jemaah haji demi menjaga jiwa dan keselamatan warga di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Canggung dengan Nadya Mustika Pasca Rujuk, Rizki DA: karena Kita Kemarin kan Sempat Nggak Enak

Pemerintah pun kali ini atas alasan kemanusiaan memutuskan untuk menunda kembali pemberangkatan jemaah haji, demi menjaga jiwa dan keselamatan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Atas alasan kemanusiaan juga lah, pemerintah menyelenggarakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di tengah perayaan Idul Adha 2021 sebab angka positif harian Covid-19 yang masih tergolong tinggi.

“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi,” ujar Gus Yaqut dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenag.

Baca Juga: Kini Kaya dan Sukses, Sahabat Ungkap Rizky Billar Banyak Didekati Wanita: tapi Dia Tetap Fokus Sama Lesti

Lebih lanjut, Menag menuturkan bahwa tetap berada di rumah adalah bentuk usah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Ia senantiasa meminta kepada umat Islam agar menggunakan momentum Idul Adha untuk membesarkan asma Allah lewat lantunan kalimat takbir dan tahmid serta bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Baca Juga: Apresiasi Langkah BIN di Papua, Natalius Pigai Sebut Tidak Perlu Vaksinasi Door to Door

“Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakkal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan," ujar dia.

"Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir,” tutur Gus Yaqut melanjutkan.

Tak lupa, ia pun berpesan kepada umat Islam agar memaksimalkan ibdah di rumah dan melaksanakan Iduladha denga tetap mengaplikasikan 5M.

Baca Juga: Sindir Novel Bamukmin, Ferdinand Sebut China Datang ke Indonesia Urusan Ekonomi: Tidak Merusak Pancasila

“Karena masih pandemi, mari optimalkan beribadah di rumah dan ber-Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler