PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean merespons pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla mengenai keberadaan buzzer atau pendengung.
Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa para buzzer memang sengaja diberi ruang dalam kampanye Pemilu.
Kesempatan tersebut didapat para buzzer untuk mengemukakan segala hal positif kandidat yang didukungnya.
Sebaliknya, para buzzer itu juga dipersiapkan untuk mengkritik kekurangan para kandidat lain yang berada di pihak yang berseberangan.
Atas adanya tudingan tersebut, Ferdinand pun memberikan penjelasan terkait buzzer melalui akun Twitter-nya.
Ia menegaskan bahwa para buzzer tak pernah korupsi dan mencuri uang milik negara.
Baca Juga: 14 Tanda Tubuh Ketika Mengalami Dehidrasi
“Buzzer tdk pernah korupsi, tdk memaling uang negara,” ujar Ferdinand pada Senin, 26 Juli 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, menurut dia, para buzzer yang kerap ditemukan di media sosial juga tidak merampok sumber daya alam milik negara.
Ferdinand pun menegaskan bahwa para buzzer tersebut tidak berbisnis secara tamak dan rakus.
“Tidak merampok sumber daya alam milik negara, tidak berbisnis dgn tamak rakus,” ucapnya lagi.
Baca Juga: Usai Kepergian sang Bunda, Amanda Manopo Akui Sangat Terpukul: Nggak Nyangka, Begitu Cepat
Tak cukup sampai di situ, ia mengatakan bahwa kelompok buzzer pun tidak memiliki utang ke bank negara.
“Dan tdk punya hutang kredit macet ke bank negara,” tuturnya menegaskan.
Maka dari itu, ia menilai bahwa tudingan Jusuf Kalla tersebut sama sekali tidak beralasan.
“Jd tuduhan ini tak beralasan sama sekali,” katanya.
Menurutnya, para buzzer “NKRI” itu justru merupakan para pejuang yang merawat nilai kebangsaan.
“Justru buzzer NKRI adalah pejuang yg merawat kebangsaan,” tutur Ferdinand.***