Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kota Sorong Cukup Tinggi, Satgas Sebut Belum Terima Konfirmasi Laporan

28 Juli 2021, 06:57 WIB
Ilustrasi - Prosesi pemakaman dengan prosedur Covid-19.* //ANTARA FOTO/Anindira Kintara//

PR DEPOK - Kasus kematian akibat Covid-19 cukup tinggi terjadi di Indonesia.

Kabarnya angka kematian pasien Covid-19 di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, juga tinggi.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, sejak tanggal 15 hingga 25 Juli 2021, data pasien meninggal akibat Covid-19 di Sorong mencapai 34 orang.

Baca Juga: Sarankan 2 Oknum TNI AU Penginjak Kepala di Merauke Dipecat, FZ: Rasis, Tak Berperikemanusiaan ke Orang Papua

Namun, data tersebut kabarnya belum dilaporkan kepada Satgas Papua Barat untuk dimasukan atau disatukan dengan data nasional.

Berdasarkan penelusuran Antara pada Selasa, 27 Juli 2021, data kematian akibat pasien Covid-19 di Kota Sorong terinci sebagai berikut.

Tanggal 15 Juli 2021: 3 orang

Tanggal 16 Juli 2021: 3 orang

Tanggal 17 Juli 2021: 2 orang

Tanggal 18 Juli 2021: 2 orang

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Jokowi Tak Bisa Dijatuhkan karena Alasan Covid-19, Fahri Hamzah: Aduh Bapak, Ngapain Sih...

Tanggal 19 Juli 2021: 1 orang

Tanggal 20 Juli 2021: 4 orang

Tanggal 21 Juli 2021: 3 orang

Tanggal 22 Juli 2021: 2 orang

Tanggal 23 Juli 2021: 4 orang

Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini Rabu, 28 Juli 2021

Tanggal 24 Juli 2021: 4 orang

Tanggal 25 Juli 2021: 6 orang

Sementara itu, Arnold Tiniap selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat mengatakan bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi laporan kematian pasien Covid-19 sebanyak itu dari Kota Sorong.

Arnold juga mengatakan bahwa seharusnya Dinas Kesehatan Kota Sorong melaporkan data kematian pasien Covid-19 sedetail mungkin sesuai fakta lapangan serta tidak ditutupi sehingga masyarakat tahu dan bisa waspada.

Baca Juga: 5 Pemain yang Dapat Tinggalkan Bayern Munchen di Musim Panas Tahun Ini, Salah Satunya Nicklas Sule

"Data kematian harus dilaporkan secara benar sesuai dengan fakta agar masyarakat tahu dan waspada serta tidak menganggap Covid-19 hal biasa-bisa saja," kata Arnold Tiniap.

Sehingga, lanjutnya, data tersebut juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil kebijakan penanganan Covid-19.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler