Bandingkan Orde Baru dan Saat Ini, Ali: Dulu RI Dikagumi Dunia karena Ekonomi Maju, Kini Ditakuti karena Covid

30 Juli 2021, 15:45 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief - Cross Culture Institute-Hippo/

PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief membandingkan kondisi Indonesia di zaman Orde Baru den era sekarang ini.

Ali Syarief mengatakan bahwa di zaman Orde Baru Indonesia dikagumi oleh dunia karena kemajuan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.

Diketahui Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Filipina Duterte Perintahkan Pihak Berwenang Tangkap Warganya yang Keluar Rumah tapi Belum Divaksin

Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.

Jaman ORBA, INDONESIA dikagumi Dunia, bisa melesat jadi negara maju yg pertumbuhan ekonominya sangat tinggi,” ujar Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Jumat, 30 Juli 2021.

Sedangan era saat ini, lanjut Ali Syarief, Indonesia ditakuti oleh dunia lantaran pandemi Covid-19 dengan kasus tertinggi di dunia.

Era sekarang ini, Indonesia ditakuti dunia, karena pandemic Covid-19-nya tertinggi di dunia,” katanya.

Sebagai informasi, dikutip dari Antara, jumlah akumulatif masyarakat yang terserang Covid-19 di Indonesia bertambah 43.479 menjadi total 3.331.206 orang pada Kamis, 29 Juli 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Distribusikan BSNT ke Warga DKI, Masing-masing KK Akan Terima 10 Kilogram Beras Premium

Tambahan tersebut paling banyak berasal dari Jawa Barat (7.519), disusul Jawa Timur (5.506) dan Jawa Tengah (4.535).

Sementara jumlah penderita Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia bertambah 1.893 sehingga totalnya menjadi 90.552 orang.

Kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah, tercatat sebanyak 679 orang.

Setelah Jawa Tengah, ada Jawa Timur dan Jawa Barat dengan masing-masing 337 dan 210 kasus kematian akibat Covid-19.

Selanjutnya, pasien Covid-19 yang sudah sembuh jumlahnya bertambah 45.494 menjadi seluruhnya 2.686.170 orang.

Baca Juga: Selain Dirikan BMKG, Ruhut Klaim Megawati Juga Buat Mahkamah Konstitusi: Apel Jatuh Tak Jauh dari Batangnya

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan tambahan jumlah pasien Covid-19 sembuh paling banyak (11.425) diikuti Jawa Barat (7.845) dan Jawa Tengah (6.269).

Tangkapan layar cuitan Ali Syarief./Twitter/@alisyarief

Pemerintah hingga kini masih menjalankan berbagai upaya untuk menanggulangi penularan Covid-19, termasuk melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kampanye untuk meningkatkan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan serta program vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap Covid-19 juga masih berlangsung.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @alisyarief Antara

Tags

Terkini

Terpopuler