PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief membandingkan kondisi Indonesia di zaman Orde Baru den era sekarang ini.
Ali Syarief mengatakan bahwa di zaman Orde Baru Indonesia dikagumi oleh dunia karena kemajuan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Diketahui Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto di Indonesia.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
“Jaman ORBA, INDONESIA dikagumi Dunia, bisa melesat jadi negara maju yg pertumbuhan ekonominya sangat tinggi,” ujar Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Jumat, 30 Juli 2021.
Sedangan era saat ini, lanjut Ali Syarief, Indonesia ditakuti oleh dunia lantaran pandemi Covid-19 dengan kasus tertinggi di dunia.
“Era sekarang ini, Indonesia ditakuti dunia, karena pandemic Covid-19-nya tertinggi di dunia,” katanya.
Sebagai informasi, dikutip dari Antara, jumlah akumulatif masyarakat yang terserang Covid-19 di Indonesia bertambah 43.479 menjadi total 3.331.206 orang pada Kamis, 29 Juli 2021.
Tambahan tersebut paling banyak berasal dari Jawa Barat (7.519), disusul Jawa Timur (5.506) dan Jawa Tengah (4.535).
Sementara jumlah penderita Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia bertambah 1.893 sehingga totalnya menjadi 90.552 orang.
Kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah, tercatat sebanyak 679 orang.
Setelah Jawa Tengah, ada Jawa Timur dan Jawa Barat dengan masing-masing 337 dan 210 kasus kematian akibat Covid-19.
Selanjutnya, pasien Covid-19 yang sudah sembuh jumlahnya bertambah 45.494 menjadi seluruhnya 2.686.170 orang.
DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan tambahan jumlah pasien Covid-19 sembuh paling banyak (11.425) diikuti Jawa Barat (7.845) dan Jawa Tengah (6.269).
Pemerintah hingga kini masih menjalankan berbagai upaya untuk menanggulangi penularan Covid-19, termasuk melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kampanye untuk meningkatkan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan serta program vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap Covid-19 juga masih berlangsung.***