Sebut Pertumbuhan Ekonomi 3 Persen Diubah Jadi 7 Persen, Tope: Manipulasi, Hanya Terjadi di ‘Republik Prank’

6 Agustus 2021, 12:30 WIB
Politikus Partai Demokrat, Taufik Rendusara. /Twitter.com/@TRendusara.

PR DEPOK – Indonesia kabarnya berhasil keluar dari jurang resesi usai pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen (yoy).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan sebesar 7,07 persen pada triwulan II-2021 itu jika dibandingkan periode sama pada tahun lalu.

Adapun pertumbuhan ekonomi ini terjadi sesuai prediksi pemerintah sejak awal triwulan II-2021 beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Akui Kini Takut dengan Aziz Gagap, Nunung: Nggak Pernah Dijawab WA-ku

Kepala BPS, Margo Yuwono sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut dilatarbelakangi upaya pemerintah menjalankan program vaksinasi.

Selain itu, jelas dia, kontraksi ekonomi disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah di awal pandemi Covid-19, salah satunya yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Keberhasilan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi itu pun dikritik politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara.

Baca Juga: Andi Mallarangeng Sebut Nakes Tak Dapat Insentif, Ferdinand: Hutahaean kalau Dapat Semua, Artinya Ini Hoax

Lewat akun Twitter pribadinya @TRendusara, pria yang akrab dipanggil Tope ini berpendapat pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen itu sebelumnya diubah dari tiga persen.

Lantas, Tope menilai bahwa hal tersebut sama saja seperti aplikasi foto yang dapat melakukan pengeditan pada wajah asli seseorang.

3% dirubah jadi 7% itu seperti apilkasi editor foto yang merubah wajah tak sesuai wajah aslinya,” tutur Tope sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: Ashanty Akan Jalani Pengobatan di Malaysia, Orang Tua Atta Halilintar: Nanti Tinggal di Tempat Kita

Hal tersebut, dikatakan dia, justru merusak akal sehat dan sekaligus memanipulasi informasi bagi kaum tertindas.

Merusak akal sehat dan memanipulasi informasi bagi kaum tertindas,” ucap dia melanjutkan.

Di akhir cuitannya, Tope mengatakan aksi 'manipulasi' yang disebutkannya tersebut hanya dapat terjadi di "republik prank".

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Pemilik KTP Elektronik Akan Dapat Bantuan Rp600.000, Simak Faktanya

 

Cerita itu hanya terjadi di republik prank. Whicis, ‘Rakyat sudah tidak bodoh, mukidi,” ujar Tope mengakhiri cuitannya.

Cuitan politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara. Tangkap layar Twitter.com/@TRendusara.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TRendusara

Tags

Terkini

Terpopuler