PR DEPOK – Komisaris Ancol, Geisz Chalifah turut menanggapi politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang meminta pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion Persija ditunda.
Geisz Chalifah menyayangkan permintaan penundaan pembangunan JIS oleh politisi PDIP tersebut lantaran dalam beberapa bulan lagi pembangunan akan selesai.
Menurut Geisz Chalifah, politisi PDIP itu sengaja meminta pembangunan JIS ditunda karena ingin menjadikan proyek tersebut mangkrak.
Baca Juga: Ditanya Alasan Menikah untuk Ketiga Kalinya, Bang Tigor Beri Jawaban Menohok
Sehingga, lanjutnya, mangkrak-nya pembangunan JIS akan menjadi lambang kegagalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tanggapan tersebut disampaikan Geisz Chalifah melalui akun Twitter pribadinya @GeiszChalifah pada Kamis, 6 Juli 2021.
“PDIP Meminta Pembangunan Stadion Persija yg tinggal bbrp bulan lagi jadi ditunda. Ditunda itu sama dgn dibikin mangkrak, besi2nya jadi karatan lalu jadi pelambang kegagalan Anies. Ya elah mau bersaing liciknya elu jgn gitu2 amat tong,” ujarnya.
Sebagai informasi, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, visi dan misi keberadaan Jakarta International Stadium (JIS) adalah diharapkan mampu mengubah peradaban, budaya dan karakter masyarakat Indonesia.
Pembangunan JIS mengacu pada visi bahwa Jakarta merupakan kota maju, lestari, berbudaya dan melibatkan warganya dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi sesama.
Sehingga, hadirnya JIS diharapkan dapat mendorong semangat pengembangan dan peremajaan perkotaan (urban regeneration) yang mencakup misi pembangunan manusia, kesejahteraan umum, integritas aparatur, pelestarian dan simpul kemajuan perkotaan.
Baca Juga: Beda Usia 24 Tahun, Aisyah Beberkan Alasan Mantap dan Yakin Jadi Istri Bang Tigor
Hal itu juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.
JIS juga akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang mengusung konsep bangunan ramah lingkungan (green building) yang menerapkan "green attitude" atau pola perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan begitu, JIS menjadi simbol transformasi masyarakat menuju budaya yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Sebagai proyek pembangunan berskala global, JIS dibangun dengan memperhatikan setiap detail aspek yang berlaku dalam tatanan nilai standar internasional.***