Nilai Terlalu Paksakan Formula E, Ferdinand: Lebih Baik Anies Baswedan Selesaikan Kemiskinan di Jakarta

11 Agustus 2021, 21:19 WIB
Kolase potret Ferdinand Hutahaean dan Anies Baswedan. /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean/@aniesbaswedan/

PR DEPOK- Politisi, Ferdinand Hutahaean mengkritisi kebijakan Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E dan masalah kemiskinan di Jakarta.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Anies Baswedan seharusnya memfokuskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta bukan untuk ajang Formula E.

Ferdinand Hutahaean lebih menyarankan Anies Baswedan menjadikan penyelesaian kemiskinan sebagai prioritas daripada Formula E.

 Baca Juga: Ramalan Cinta 6 Zodiak Kamis, 12 Agustus 2021: Scorpio Hubungan Anda dengan Pasangan akan Stabil

Hal ini disampaikan Ferdian Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada 10 Agustus 2021.

Lebih baik Anies Baswedan menyelesaikan kemiskinan di Jakarta,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Hal itu lantaran menurutnya bukanlah untuk kepentingan politik pribadi.

Bukan untuk kepentingan politik pribadi,” tambahnya.

 Baca Juga: Dukung Investasi China di Bidang Kesehatan Masuk ke Indonesia, Luhut: Kita Harus Menjalin Kebersamaan

Mantan politisi Partai Demokrat ini secara tegas menolak agenda penyelenggaraan Formula E karena dianggap membuang anggaran.

Terlebih, jika penyelenggaraan Formula E Jakarta ini tidak disertai dengan anggaran dari sponsor.

Jadi, menurut Ferdinand Hutahaean langkah Anies Baswedan untuk Formula E terkesan memaksa.

 Baca Juga: Belum Juga Berdamai karena Masalah Rekaman, Nindy Ayunda Beri Pesan Persahabatan kepada Olla Ramlan

Formula E jika dipaksakan dengan anggaran DKI Jakarta, dan bukan sponsor, maka jelas itu buang-buang anggaran,” ucap Ferdinand Hutahaean.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. /tangkap layar Twitter @FerdinandHaean3

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menduga jika Anies Baswedan yang memaksakan Formula E tetap dilaksanakan di Jakarta ada maksud lain.

Termasuk dugaan terbitnya Instruksi Gubernur soal target Formula E Jakarta pada Juni 2022 sebagai cara untuk menghindari proses hukum.

 Baca Juga: Siap Lanjutkan Kembali Syuting Drama Terbaru, Ji Chang Wook Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Apalagi, adanya dugaan aliran dana penyelenggaraan Formula E yang tidak sesuai dengan aturan. Salah satunya, kasus kelebihan pembayaran atau fee pada promotor Formula E dari Pemerintah DKI Jakarta.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler