PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu mengomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini membagikan bantuan sembako.
Seperti diketahui, pembagian sembako kepada warga yang dilakukan Jokowi itu dilakukan di Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa, 10 Agustus 2021 lalu.
Dikabarkan, pembagian sembako tersebut menimbulkan kerumunan ketika warga mengantre dan mengambil bantuan dari Jokowi.
Melalui akun Twitter @msaid_didu, Said Didu mempertanyakan, apa yang kira-kira menjadi latar belakang pembagian bantuan tersebut, sehingga dilakukan secara berkala.
“Kira2 apa ‘latar belakang’ sehingga Bpk Presiden secara ‘berkala’ ‘membagikan’ bingkisan dari mobil,” tulis Said Didu pada Kamis, 12 Agustus 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, ia juga mempertanyakan, mengapa pembagian sembako tersebut dilakukan dalam kondisi apa pun, sehingga mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).
“Dan pembagiannya dilakukan dlm kondisi apapun, termasuk abaikan prokes,” ujar dia.
Dengan demikian, ia pun menduga bahwa “acara” tersebut seperti tidak bisa “ditunda”.
Baca Juga: Korea Utara akan Berikan Sanksi Berupa Kerja Paksa Bagi Warganya yang Berkumpul Lebih dari 3 Orang
“Sepertinya ‘acara’ spt itu ‘tdk bisa’ ditunda,” ucap Said Didu dalam cuitan yang sama.
Kerumunan yang terjadi saat pembagian sembako dari Jokowi di Terminal Grogol ini pun jadi sorotan publik.
Pasalnya, tak sedikit pihak yang menilai bahwa kedatangan Jokowi itu justru menimbulkan kerumunan.
Jokowi lantas mendapatkan kritik atas peristiwa tersebut, walaupun dalam rangka membagikan sembako.
Padahal, Indonesia kini masih menghadapi pandemi Covid-19, yang mana kerumunan harus sebisa mungkin dihindari.***