PR DEPOK – Ketua Satuan Penanganan (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Covid-19 Prof. Zubairi Djoerban ikut menanggapi perihal penyuntikan vaksin kosong yang terjadi di Pluit.
Hal ini disampaikan Prof Zubairi lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.
Kasus penyuntikan vaksin kosong ini disebut Prof Zubairi harus diselidiki secara jelas mengapa tenaga kesehatan (nakes) itu melakukannya.
Baca Juga: Tes Gambar: Penasaran dengan Masa Depan Anda? Pilih Tato yang Paling Menarik dan Temukan Rahasianya
“Menyuntik vaksin kosong di Pluit adalah peristiwa serius. Harus diselidiki dengan jelas mengapa relawan nakes itu melakukan suntikan palsu,” ujar Prof Zubairi dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Prof Zubairi menambahkan motifnya harus jelas apakah kelelahan atau ada alasan lain seperti penimbunan vaksin dan sebagainya.
“Apakah kelelahan, atau kemungkinan motif lain, seperti penimbunan vaksin, atau memang sistem kontrolnya yang tidak jalan?,” tuturnya.
Prof Zubairi kemudian mengaku cukup penasaran mengenai jumlah suntikan yang dilakukan nakes dalam satu hari.