Megawati Sebut Sumatra Barat Sudah Berbeda, Fadli Zon: yang Beda Justru Sikap Tokoh Pemerintah Pusat

13 Agustus 2021, 16:19 WIB
Anggota DPR RI sekaligus politisi Partai Gerindra Fadli Zon. /Dok. DPR RI.

PR DEPOK – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa Sumatra Barat telah berbeda dari yang ia kenal dulu.

Megawati menyebut bahwa pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, Sumatra Barat kerap melahirkan banyak tokoh nasional.

Akan tetapi kini, menurut Megawati lagi, tokoh-tokoh asal Sumatra Barat sudah tidak sepopuler dulu.

Baca Juga: Cek Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2021, Hanya 3 Syarat Ini Bisa Dapat Bantuan Rp4,4 Juta

Hal itu pun mendapat sejumlah tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya politisi Partai Demokrat, Fadli Zon melalui akun Twitter-nya @fadlizon.

Sekadar informasi, pria yang juga merupakan anggota DPR RI ini sendiri dikenal sebagai salah satu politisi berdarah Minangkabau.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, kedua orang tua Fadli Zon diketahui berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia lantas menyebut salah satu falsafah budaya Minang yakni, “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah”.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Panglima TNI Turunkan Bendera Asing yang Dipasang

Untuk diketahui, ungkapan tersebut merupakan salah satu filosofi hidup yang dipegang dalam masyarakat Minangkabau, yang menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam tata pola perilaku dalam nilai-nilai kehidupannya.

Urang Minang (Sumatera Barat) dg adat istiadatnya ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah’ tak pernah berubah,” ujar Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Menurutnya, hal yang kini telah berbeda bukanlah Sumatra Barat, melainkan sikap beberapa tokoh pemerintah pusat terhadap provinsi tersebut.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Anak Sekolah dan BLT Lansia 2021 Lewat HP di Link cekbansos.kemensos.go.id

Yg sdh beda justru sikap bbrp tokoh pemerintah pusat thd Sumbar,” ucap pria berusia 50 tahun ini menambahkan.

Menurut dia, perbedaan sikap para tokoh pemerintah pusat itu terjadi lantaran kurang memahami sejarah dan budaya Minang yang demokratis serta anti-feodalisme.

Krn kurang paham sejarah n budaya Minang yg demokratis n antifeodalisme,” kata anggota DPR RI ini mengakhiri cuitannya.

Cuitan politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Tangkap layar Twitter.com/@fadlizon.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler