PR DEPOK – Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini yang berargumen soal mural gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui argumen Faldo Maldini tersebut yakni menyikapi dengan keras pembuatan mural gambar Presiden Jokowi.
Menurut Faldo Maldini, bukan gambarnya yang salah tetapi soal perizinannya. Sehingga mural yang dibuat tanpa izin tersebut dinilai telah melawan hukum dan sewenang-wenang.
Baca Juga: Kebiasaan yang Harus Dihindari demi Kurangi Peradangan, Salah Satunya Konsumsi Makanan Cepat Saji
Lantas banyak pihak yang menilai Faldo Maldini telah blunder dalam menanggapi mural yang bernuansa kritik terhadap pemerintah itu, salah satunya Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya pun melontarkan sindiran kepada Faldo Maldini yang dahulu adalah seorang aktivis.
“Kenapa ya, setiap yg gabung ke sono, jadinya kek gini,” ujarnya sepertri dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Gigi Dapat Mengungkapkan Kepribadian, Anda yang Mana?
Perlu diketahui, Faldo Maldini mengatakan pembuatan mural yang sembarangan tanpa izin seperti itu berarti ada hak orang lain yang telah dicederai.
“Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @FaldoMaldini.
Meski demikian, dia meminta maaf telah menindak keras pembuatan mural. Dia juga menekankan yang menjadi persoalan ini bukan konten atau kritik dari mural tersebut.
Faldo Maldini kembali menegaskan bahwa persoalan mural ini adalah tindakan yang sewenang-wenang.
“Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia berharap seluruh bangsa Indonesia saling menjaga dan tidak terjadi lagi tindakan seperti ini.
“Kami sangat berharap, hari ini kita sama-sama menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini. Kami terus berfokus di situ,” ujarnya.***