PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin turut menanggapi viralnya mural mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya diketahui, mural bergambar wajah mirip Jokowi bertuliskan “404:Not Found” di Kota Tangerang dihapus aparat.
Alasan aparat menghapus mural-mural tersebut tak lain lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum dan keindahan lingkungan
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Dirlantas Polda Metro Jaya Siap Perpanjang Ganjil Genap
Melalui akun Twitter miliknya, Ngabalin memberikan tanggapannya terkait viralnya mural tersebut.
“JOKOWI, dilukis. (Mural 404:Not found),” kata Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut penuturannya, mural mirip wajah Jokowi tersebut telah melanggar pasal penghinaan Presiden di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2),” tutur dia menjelaskan.
Akan tetapi, lanjut dia, ada pengamat tertentu yang justru mengatakan bahwa mural tersebut merupakan simbol kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Joe Biden Kirim Ucapan Selamat HUT Kemerdekaan RI kepada Presiden Jokowi
“Tapi ada pengamat berwatak kadal kadrun bilang ini kebebasan berekspresi OMG,” ujar Ngabalin.
Ia pun menegaskan bahwa hanya warga negara kelas “kambing” yang tak memiliki peradaban yang dapat menghina seorang kepala negara.
“Hanya warga negara kelas kambing yg tdk punya peradaban, menghina Kepala Negara,” ucapnya tegas.
Diketahui, tak sedikit pihak yang melontarkan kritik terhadap penghapusan mural tersebut.
Menurut sebagian kalangan, selain mural mirip wajah Jokowi, mural-mural lain justru tak dihapus.***