PR DEPOK – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) baru-baru ini menjadi topik perbincangan di tengah masyarakat.
Pasalnya, belum lama ini BPIP akan menyelenggarakan perlombaan penulisan artikel dalam rangka menyongsong peringatan Hari Santri Nasional.
Namun, yang menjadi sorotan masyarakat luas adalah terkait tema yang diangkat yang dianggap terlalu sensiitf. Atas persoalan itu Hidayat Nur Wahid ikut berkomentar.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @hnurwahid pada 16 Agustus 2021 Hidayat Nur Wahid memberikan apresiasi kepada BPIP.
Dia mengatakan bahwa BPIP telah mau mendengarkan kritik yang muncul di tengah masyarakat umum.
“Bagus BPIP Mendengarkan kritik publik untuk minta maaf,” kata Hidayat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tali Mana yang Paling Panjang? Jawabannya Ungkap Kepribadian Anda Sebenarnya
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun bahkan mengatakan bahwa BPIP mau untuk mengganti tema yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Dan ganti tema lomba sambut Hari Santri Nasional,” katanya.
Lebih lanjutnya, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa BPIP didirikan bukan sebagai suatu badan pembuat isu yang bertentangan dengan Pancasilaa.
“Krn @BPIP bukan untuk jadi Badan Pembuat Issu2 (yg tak sesuai dg) Pancasila,” tutur Hidayat.
Dia menyebutkan bahwa dengan adanya hal itu menyebabkan banyak pihak yang memberikan kritikan dan tidak sedikit yang mewacanakan untuk adanya pembubaran BPIP.
“Yg membuat banyak pihak mengkritik hingga wacanakan pembubaran BPIP,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional BPIP menyelenggarakan lomba karya tulis dengan salah satu tema yang disajikan adalah menyoal hukum memberikan penghormatan kepada bendera sesuai ajaran Islam.***