FPI dan HTI Disebut 'Subur' di Era 2004-2014, Teddy Gusnaidi: Rezim SBY Tidak Punya Nyali untuk Berantas

23 Agustus 2021, 13:25 WIB
Eks politisi PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter.com/@TeddyGusnaidi./

PR DEPOK – Teddy Gusnaidi menanggapi soal Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dianggap “subur” di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 hingga 2014.

Menurut Teddy Gusnaidi, FPI dan HTI yang dinggap 'subur' pada tahun 2004 hingga 2014 ini dikarenakan kesalahan SBY.

Bahkan, Teddy Gusnaidi menyebut rezim SBY tidak memiliki nyali untuk memberantas kedua organisasi FPI dan HTI ini.

Baca Juga: Kapan Gelombang 19 Kartu Prakerja Dimulai? Berikut ini Bocoran Estimasi Jadwalnya

Tanggapan Teddy Gusnaidi terkait dengan HTI dan FPI yang dianggap subur di rezim SBY ini dilontarkan lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.

"Rezim SBY tidak punya nyali untuk berantas Hizbut Tahrir dan FPI,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 23 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menilai jika di rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada akhirnya harus membereskan FPI dan HTI.

Baca Juga: Tak Sabar Sambut Calon Cucu, Makan Malam Keluarga Anang Hermansyah Bahas Soal Kehamilan Aurel

Pak Jokowi yang harus membereskan semua kerusakan ini,” ujar eks politisi PKPI ini mengakhiri cuitannya.

Cuitan Teddy Gusnaidi. Tangkap layar Twitter.com/@TeddyGusnaidi.

Seperti diketahui, HTI dan FPI dua organisasi berbasis Islam ini telah masuk dalam kategori organisasi terlarang.

Adapun alasan HTI jadi organisasi terlarang karena dianggap mengusung khilafah sera ingin mengganti Pancasila.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos agar Dapat BLT Anak Sekolah 2021 Rp4,4 Juta, Siswa SD, SMP, SMA Penuhi Syarat Ini

Berdasarkan hal tersebut, HTI resmi dibubarkan dan dilarang untuk beroperasi pada 19 Juli 2017 silam.

Sementara itu, FPI menambah daftar ormas yang dilarang beroperasi di masa rezim Presiden Jokowi.

Dengan berbagai dugaan, eks organisasi pimpinan Habib Rizieq ini dianggap mendukung organisasi teroris ISIS.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler