Sebut Hidup akan Berdampingan dengan Epidemi Covid-19, Menkes Budi Bagikan Tiga Strategi Sesuai Arahan Jokowi

24 Agustus 2021, 08:30 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /Dok. Kemenkes RI

PR DEPOK - Covid-19 di Indonesia masih terus berlangsung hingga kini dan diprediksi bahwa masyarakat akan hidup berdampingan dengan epidemi Covid-19.

Demi menyeimbangkan kehidupan yang sehat serta bermanfaat secara ekonomi, terdapat tiga strategi hidup berdampingan dengan Covid-19 yang dibagikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi membagikannya secara virtual saat menyampaikan keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden yang dipantau dari Jakarta, pada Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Disebut Netizen Mirip Nadya Mustika, Ini Wajah Pasangan Ridho DA yang Dikabarkan Akan Segara Menikah

"Untuk hidup bersama epidemi ada beberapa arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang perlu segera kami tindak lanjuti," kata Budi Gunadi.

Menurut Menkes Budi, strategi itu menyasar kepada sejumlah sektor kebijakan, diantaranya protokol kesehatan (prokes) berbasis teknologi informasi, testing, dan tracing, serta perawatan.

Ia menjelaskan bahwa hal terpenting pada sektor kesehatan, yakni perilaku disiplin masyarakat dalam menyikapi pembukaan sejumlah akses ruang publik yang dilakukan bertahap di perkotaan.

Baca Juga: Cara Flirting Teman yang Kamu Suka Tanpa Membuatnya Canggung, Percaya Diri Salah Satunya

"Kami sudah bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan beberapa perkumpulan untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi," kata Menkes Budi.

Adapun teknologi yang dimaksudkan yakni aplikasi PeduliLindungi yang dipakai secara nasional, agar bisa membantu menjadi implementasi prokes berbasis teknologi informasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan prokes itu diimplementasikan pada aktivitas perdagangan modern maupun tradisional, transportasi darat, laut, udara, tempat kerja seperti industri maupun perkantoran.

Baca Juga: 4 Lagu Milik Idol SM Entertainment yang Mampu Bangkitkan Semangat Saat Hadapi Masa Sulit

Tak hanya itu, Menkes menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan pada aktivitas pariwisata seperti pertandingan sepak bola atau konser musik, juga kuliner dan restoran.

"Protokol kesehatan juga digunakan di bidang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, universitas, serta protokol kesehatan yang paling penting di acara atau hari keagamaan, ritual-ritual keagamaan yang tiap minggu atau hari raya besar," ujar Menkes Budi.

Strategi kedua menurut Menkes Budi yaitu, kegiatan pengetesan dan penelusuran yang akan diperkuat secara terarah, sehingga tepat sasaran.

Baca Juga: Pernah Dirundung Hingga Trauma, Putri MasterChef Indonesia Putuskan Berhenti Sekolah Sejak SD

"Nanti pengetesan dan penelusuran ini harus terarah. Tidak secara massal, benar-benar yang butuh atau istilahnya para ahli kesehatan adalah pengetesan epidemiologi, bukan pengetesan untuk skrining," ucap Menkes.

Menurutnya, strategi pengetesan yang dilakukan yaitu mengarah kepada suspek dan orang dengan kontak erat yang bergejala.

"Bukan semua orang dites karena mau melakukan aktivitas tertentu," kata Menkes Budi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Pilpres Diundur ke 2027, Mardani Ali Sera: Hak Rakyat Diambil, Amat Tidak Demokratis

Terakhir, strategi ketiga menurut Budi ialah perawatan atau terapeutik pada pasien Covid-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

"Bapak Presiden memberikan arahan secara spesifik bahwa nantinya harus ada perawatan untuk layanan primer isolasi dengan pengobatan-pengobatan dasar. Sehingga, rumah sakit hanya diisi dengan kasus-kasus kritis dan berat," ujar Menkes Budi.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan (Kemkes) juga melakukan kajian untuk memfokuskan perawatan pasien kritis bergejala berat di rumah sakit, serta mengurangi tingkat kematian yang saat ini masih relatif tinggi.

Baca Juga: Soroti Kasus Muhammad Kece, Hilmi Firdausi: Hari Ini Hampir Tiap Saat Ada Saja Orang Nista Agama

"Kita mendorong layanan primer, baik di Puskesmas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu isolasi atau pengobatan ditahap dasar," kata Menkes Budi.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler