Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Selama 24-26 Agustus 2021

24 Agustus 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi gelombang air laut. /Fotoworkshop4You/Pixabay

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini akan potensi gelombang tinggi hingga 6 meter pada sejumlah perairan di Indonesia.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi pada 24 hingga 26 Agustus 2021.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, potensi gelombang tinggi tersebut terjadi dengan ketinggian 4 sampai 6 meter.

Baca Juga: Berharap Semua Daerah Masuk PPKM Level 1, Luhut: Jika Semua Disiplin dan Bergerak Bersama

"Gelombang yang sangat tinggi mencapai 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Enggano-Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Nusa Tenggara Barat, Selat Bali-Lombok- Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara Barat," ujar Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 24 Agustus 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Potensi gelombang tinggi pada beberapa wilayah tersebut lantaran pola kecepatan angin yang semakin meningkat.

Berdasarkan pantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga: Sinopsis Aftermath: Film yang Diangkat dari Kisah Nyata Insiden Kecelakaan Pesawat Tayang di Bioskop Trans TV

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung-selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur," kata Eko.

Adapun potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter yang disebabkan kecepatan angin tersebut berpeluang terjadi pada beberapa wilayah perairan di Indonesia.

Misalnya, di timur P. (pulau) Simeulue-Kep. (Kepulauan) Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Selat Ombai, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rotte, Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Selatan, perairan Kota Baru bagian timur.

Baca Juga: Disney World Resmi Wajibkan Karyawannya Ikuti Vaksinasi Covid-19

Lalu di Laut Bali, Selat Sumbawa bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan timur Kep. Wakatobi, perairan Menui- Kendari bagian timur, perairan selatan P. Buru, perairan selatan Kep. Semata - Leti - Babar, perairan selatan Kep. Kei-Kep. Aru.

Sementara itu, BMKG memprediksi potensi gelombang lebih tinggi kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh-Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Sumba, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.

Terkait potensi gelombang tinggi pada beberapa wilayah yang diprediksi terjadi pada 24 hingga 26 Agustus tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Baca Juga: Respon Rencana KPK Gandeng Napi Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Mardani: Program yang Amat Ironis

Terutama bagi nelayan dan moda transportasi laut yang sering beraktivitas, BMKG berharap tetap waspada akan risiko saat pelayaran.

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar selalu waspada," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler