Respon Rencana KPK Gandeng Napi Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Mardani: Program yang Amat Ironis

- 24 Agustus 2021, 13:10 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Twitter.com/@MardaniAliSera/
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Twitter.com/@MardaniAliSera/ /

PR DEPOK – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera turut memberikan respon terkait rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggandeng napi koruptor menjadi penyuluhan anti korupsi.

Mardani Ali menilai program ini amat ironis bila melihat yang dilakukan KPK pada pegawainya yang disingkirkan melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Respon ini diutarakan Mardani Ali melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.

Baca Juga: Protes PPKM Diperpanjang hingga 30 Agustus 2021, Refrizal: Bapak Gak Kasihan Rakyat Semakin Susah?

Bismillah, KPK berencana menggandeng napi koruptor utk penyuluhan anti korupsi. Program yg amat ironis jk melihat yg KPK lakukan trhdp pegawainya, spt nasib 75 pegawai KPK yg disingkirkan melalui TWK,” ungkap Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Ia cukup heran dengan hal ini karena pegawai KPK yang divonis tersebut tidak bisa diperbaiki sementara koruptor malah sebaliknya.

Ketika pegawai2 tsb “divonis” tidak bs diperbaiki, tp koruptor justru sebaliknya,” sambung Mardani Ali.

Menurut Mardani Ali kini kejahatan korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa kini dianggap biasa saja ditambah dengan serangkaian remisi yang diberikan pada koruptor menambah suram pemberantasan korupsi di negeri ini.

Definisi kejahatan korupsi yang jelas2 kejahatan luar biasa jadi dipandang biasa saja. Belum lagi serangkaian remisi kepada koruptor yang diberikan pemerintah. Kian suram agenda pemberantasan korupsi di negeri ini,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x