Indonesia Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di ASEAN, Bahlil Lahadalia: Menjadi Kebanggaan Kita

18 September 2021, 10:25 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. /Instagram @bahlillahadalia

PR DEPOK – Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia turut angkat bicara terkait pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.

Menurutnya, pembangunan pabrik baterai tersebut merupakan yang pertama dibangun di Asia Tenggara.

Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara,” kata Bahlil Lahadalia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari unggahan akun Instagram @bahlillahadalia pada 15 September 2021.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Pandangan Hidup yang Anda Miliki

Ia menilai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di ASEAN itu bisa menjadi kebanggaan bersama. 

“Ini harus menjadi kebanggaan kita,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Bahlil Lahadalia juga mengatakan bahwa pembangunan itu bisa menjadi salah satu potensi bagi masa depan ekonomi Indonesia di sektor energi baru dan terbarukan.

“Karena ini merupakan potensi ekonomi masa depan di sektor energi baru dan terbarukan,” ujar Bahlil.

Baca Juga: Dibintangi Mawar Eva de Jongh dan Achmad Megantara, FTV Siang 'Tanjidor Love Story' Tayang Hari Ini di SCTV

Ia menyampaikan, pembangunan itu dapat mewujudkan hilirisasi sesuai dengan arahan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sesuai arahan khusus dari Bapak Presiden @jokowi, kita harus mewujudkan hilirisasi,” tuturnya.

Menteri Investasi itu menuturkan bahwa dengan dibangunnya pabrik tersebut merupakan realisasi dari investasi hilirisasi yang pertama dilakukan.

Dan pada proyek inilah yang realisasi investasi hilirisasi yang pertama,” ujar Bahlil.

Baca Juga: Jadwal Sinema Spesial Trans TV Sabtu, 18 September 2021 Ada Film Ballerina: Leap hingga Rich and Famous

Bersama beberapa menteri  lainnya, kata Bahlil, ia telah melakukan negosiasi alot demi terealisasinya investasi tersebut.

Saya bersama menteri-menteri teknis terkait melakukan negosiasi dan lobi yang cukup panjang untuk merealisasikan investasi ini,” katanya.

Dia menyebut bahwa lebih kurang draft perjanjian kerja sama dibuat sebanyak 21 kali. Selain itu, sebanyak tujuh kali dirinya bertolak ke Korea untuk melakukan negosiasi secara langsung.

Baca Juga: Jadwal Sinema Spesial Trans TV Sabtu, 18 September 2021 Ada Film Ballerina: Leap hingga Rich and Famous

Bahlil pun menuturkan bahwa Presiden Jokowi memberikan arahan untuk membalikkan pola pikir, yakni bukan hulunya tapi hilirnya lebih dahulu.

“Arahan Bapak Presiden yaitu membalikkan pikiran. Bukan hulunya tapi hilirnya dulu,” ujarnya.

Unggahan Bahlil Lahadalia. /tangkap layar Instagram @bahlillahadalia
***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @bahlillahadalia

Tags

Terkini

Terpopuler