PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli belum lama ini memberikan tanggapan terkait sikap pemerintah terhadap para mafia tanah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga berjanji akan memberantas mafia tanah, dengan memberikan instruksi kepada polri untuk serius menindak mafia-mafia tanah.
Menanggapi hal itu, Rizal Ramli pun berandai-andai apabila benar janji tersebut ditunaikan oleh Jokowi.
Rizal Ramli mengatakan, rakyat akan bahagia jika Jokowi dan Polri benar-benar memberantas mafia tanah hingga backing-backing-nya.
"Kalau mafia tanah dan backingnya benar2 disikat Mas @jokowi dan Polri,, rakyat akan bahagia banget," kata Rizal Ramli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Sabtu, 25 September 2021.
Kemudian, Rizal Ramli menuturkan bahwa dirinya hanya bisa menunggu dan berharap realisasi dari janji-janji Jokowi tersebut.
"Menunggu dengan harap (emoji tersenyum)," ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa pemerintah akan berkomitmen penuh memberantas mafia tanah.
Jokowi juga menginstruksikan Polri, agar tidak ragu mengusut mafia tanah dan memastikan tidak ada aparat, yang menjadi backing dari mafia-mafia tersebut.
Baca Juga: Dikabarkan akan Segera Menikah, Begini Jawaban Pasangan Ranty Maria dan Rayn Wijaya
Dengan adanya instruksi tersebut, Polri memastikan akan menjalankan perintah presiden dengan baik, yakni mengusut mafia tanah demi memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono bahkan mengimbau kepada masyarakat untuk tak ragu melaporkan kasus mafia tanah.
"Silakan saja, kalau ada laporan mafia tanah laporkan saja. Sudah jelas instruksi presiden dan sudah pasti Polri akan menegakkan hukum," ucap Rusdi Hartono.
Baca Juga: Disindir Dede Budhyarto Main KPK-KPK-an, Febri Diansyah: Ini Cara Kami Menjaga Semangat Antikorupsi
Rusdi lalu menegaskan bahwa Polri akan bekerja maksimal dalam mengusut mafia tanah, termasuk menindak jika ada aparat yang bermain di dalamnya.
Namun menurutnya, Polri akan tetap berpegang pada azas equality before the law dalam penanganan perkara mafia tanah ini.
"Siapa pun sekali lagi azas equality before the law bahwa siapa pun sama di hadapan hukum yang berlaku di negeri ini," ujarnya menambahkan.***