PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah belum lama ini disindir oleh salah satu komisaris independen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dede Budhyarto atau Kristia Budiarto terkait KPK.
Sindiran itu dilayangkan lantaran Febri Diansyah telah dilantik menjadi jubir kantor 'KPK Darurat' yang lokasinya berada tepat di depan gedung Dewas KPK.
Dede Budhyarto yang pernah terlibat dalam polemik pembatalan kajian di PT Pelni tersebut menyindir Febri Diansyah dan Novel Baswedan, dengan menyebut mereka halu karena bermain KPK-KPK-an.
Menanggapi itu, Febri Diansyah pun menyatakan bahwa langkahnya tersebut merupakan bagian dari upaya mereka menjaga semangat antikorupsi.
Dengan didirikannya KPK Darurat yang dibuat oleh 57 pegawai yang diberhentikan akibat tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tersebut, Febri Diansyah menilai para pegawai tidak perlu lagi mengemis jabatan di perusahaan BUMN.
"Ini cara kami tetap menjaga semangat antikorupsi. Dan tidak perlu mengemis jabatan di BUMN," ucap Febri Diansyah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @febridiansyah pada Sabtu, 25 September 2021.
Tak berhenti sampai di situ, Dede Budhyarto tampak tersindir dengan jawaban Febri Diansyah, dan mengaku tak pernah mengemis jabatan pada siapapun.