PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari soal maraknya insiden penyerangan terhadap pemuka agama, terutama ustaz.
Ali Syarief menyoroti semakin banyaknya penyerangan yang dilakukan terhadap ustaz, termasuk pembakaran masjid, jelang peringatan G30S PKI.
Dalam keterangannya, ia lantas mengatakan bahwa saat ini seolah muncul isyarat bahwa komunisme itu hidup.
Baca Juga: Haruskah Memakai Masker Dobel? Begini Penjelasannya
"Isyarat kehidupan bahwa komunisme itu hidup, menjelang G30S PKI, ustadz2 ditembaki, masjid dibakar," ujar Ali, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Lebih lanjut, sang akademisi lantas menyinggung soal kemungkinan bahwa maraknya penyerangan terhadap ustaz dan pembakaran masjid itu memang disengaja atau sudah direncanakan sebelumnya.
"Apakah ini koinsiden (kebetulan)? Atau by designed (disengaja)?" katanya menambahkan.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut 'Avengers' Atas Terkendalinya Covid-19 di Jakarta: Pahlawannya Banyak
Diberitakan sebelumnya, publik akhir-akhir ini kerap dikagetkan dengan sejumlah aksi penyerangan terhadap ustaz.
Penyerangan pertama terjadi pada seorang ustaz di Tangerang, yang mana sang ustaz ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya.
Kejadian penembakan yang menewaskan korban itu terjadi pada Sabtu, 18 September 2021.
Baca Juga: Sang Putri Terjerat Kasus Dugaan Penipuan, Nia Daniaty: Sudah Bukan Tanggung Jawab Saya
Selang beberapa hari setelahnya, tepatnya pada Senin, 20 September 2021, seorang ustaz kembali diserang di Batam ketika sedang bertausiah di depan jemaah ibu-ibu.
Pelaku tiba-tiba berlari ke arah ustaz yang bernama Abu Syahid Chaniago itu dan menyerang dengan tangan kosong.
Sontak para jemaah pun berteriak dan langsung memburu pelaku.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Keinginan Jadi Presiden: Indonesia Bakal Keren
Ustaz Abu Syahid Chaniago sendiri mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, pelaku telah ditangkap dan tengah diproses oleh pihak kepolisian.
Tak hanya penyerangan terhadap ustaz, publik juga dihebohkan dengan pembakaran mimbar masjid oleh orang tak dikenal.
Baca Juga: Sebut KPK pada Tahun 2018 Busuk, Fahri Hamzah: Doakan Sekarang Berubah dan Jadi Baik ke Depan!
Pembakaran mimbar masjid itu terjadi di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 25 September 2021.
Pelaku sempat mengakui motifnya membakar mimbar masjid tersebut lantaran sakit hati kepada pengurus masjid.***